TATIYE CHANEL (BONEBOL) – Menjelang Pilkada Bone Bolango (Bonebol) skenario politik mulai dimainkan partai Nasdem. Dari skenario itu, disinyalir Loly Pou Junus akan menjadi senjata alternatif dari partai Nasdem jika nantinya Hamim Pou tersandung kasus Bansos yang sementara bergulir.
Skenario itu mulai dimainkan, pasca pengusulan pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo dari partai Nasdem. Dimana, Nasdem menjatuhkan pilihannya kepada Sofyan Puhi untuk menduduki kursi wakil ketua Deprov Gorontalo. Padahal, jika dilihat dari hasil raihan suara di Pileg, Loly Junus punya hak berada di posisi Sofyan Puhi saat ini. Terlebih ketua DPW Nasdem Gorontalo, Hamim Pou adalah suami dari aleg yang maju dari Dapil Bonebol itu.
Skenario Nasdem ini menurut sejumlah kalangan sudah tepat. Sebab, meski terbilang baru dikancah politik Bonebol, Lolly Junus sudah punya basis massa militan yang tergabung dalam kelompok TULUS. Kekuatan kelompok itu tak perlu diragukan lagi. Saat Pileg kemarin, berkat kerja tim ini Lolly berhasil meraih suara paling banyak dari seluruh Aleg yang saat ini duduk di Parlemen Botu. “Apalagi pengaruh pak Hamim di Bonebol masih sangat kuat karena hasil kinerjanya yang telah membuat Bonebol sejajar dengan Kabupaten lain yang lebih dahulu dimekarkan,” kata seorang politisi Bonebol yang namanya enggan dimuat.
Fungsionaris DPD Nasdem Bonebol, Halid Tangahu yang dihubungi Tatiye Chanel mengaku belum mengetahui skenario tersebut. “Dan spekulasi itu tak pernah terlintas dipikiran seluruh kader Nasdem. Yang kami tau, pak Hamim adalah calon utama dari Nasdem untuk pilkada Bonebol,” tegas ketua Dekab Bonebol ini.
Terkait keputusan Nasdem menunjuk Sofyan Puhi sebagai wakil ketua Deprov dan bukan Lolly Junus, menurut Halid, hal itu sudah berdasarkan keputusan partainya yang merujuk pada aturan yang berlaku. “Pak Sofyan adalah pengurus inti partai. Dan itu yang menjadi dasar kami menunjuk beliau jadi wakil ketua Deprov,” tutup Halid.(*)