Piala Soeratin Gorontalo Sudah Digulir, Pelaku Sepakbola Kecewa

TATIYE.ID (SPORT) – Kabar telah digulirnya kompetisi sepakbola Piala Soeratin regional Gorontalo oleh Asprov PSSI Gorontalo beberapa hari lalu menuai sorotan dan membuat kecewa beberapa pelaku sepakbola Gorontalo. Pasalnya terinformasi hanya dua klub yang bertanding, dan tanpa pemberitahuan kepada anggota Asprov yang ada di Kabupaten Kota.

Fahmy Bamazaq salah satu pelaku sepakbola di Kabupaten Gorontalo misalnya, ia menilai pertandingan kali ini sedikit bertentangan dengan regulasi. Karena pertandingan Piala Suratin Regional Gorontalo tidak ada pemberitahuan ke beberapa Askab PSSI Kabupaten dan Askot PSSI Kota yang berada di bawah naungan Asprov PSSI Gorontalo.

“Ini bukan masalah siapa yang mewakili Gorontalo ke tingkat nasional, tapi ini berbicara hak setiap klub yang berhak ikut kompetisi resmi yang di selenggarakan oleh PSSI. Apa lagi ini berbicara masalah pembinaan usia dini, ada beberapa klub sepakbola yang sudah siap untuk bertanding tapi tidak mendapat kabar tentang pelaksanaan pertandingan yang di selenggarakan oleh Asprov PSSI Gorontalo,” ungkap Fahmy.

“Tapi apapun itu, tim yang sudah dinyataktakan lolos ke putaran nasional sudah ada pemenangnya. Tim apapun yang lolos ke tingkat nasional, saya selaku salah satu pemerhati sepakbola harus mendukung dan support demi kemajuan sepakbola Gorontalo. Hanya saja saya berharap, kedepannya Asprov PSSI Gorontalo bisa lebih jeli dan lebih baik lagi dalam hal pengelolaan kompetisi resmi PSSI, khusunya di kelompok usia dini dan Liga 3,” tambahnya.

Kekecewaan yang sama juga disampaikan Hartono Jusuf selaku pemerhati sepakbola dan pembina Askab PSSI Gorontalo Utara. “Saya sebagai pemerhati sepakbola sangat menyayangkan kebijakan pengurus Asprov PSSI Gorontalo yabg telah memutuskan hanya dua tim yang dipertandingkn pada kejuaraan Piala Soeratin seri Gorontalo,” ujar Hartono yang juga sekertaris Dispora Gorontalo Utara tersebut, Rabu (15/01/2020).

Hartono Jusuf mengaku, setelah ia mendapat informasi dari pengurus Askab PSSI Gorut, ia langsung mencari informasi dan ternyata benar sudah dipertandingkan hanya dua tim. “Yang sangat saya sayangkan kenapa tidak dikomfirmasikan ke Kabupaten Kota lain termasuk Askab PSSI Gorut yang sejak tahun kemarin sudah mempersiapkan tim. Dan jujur saya selaku pengurus KONI Gorut serta sebagai pembina Askab PSSI Gorut sangat menyesalkan hal ini terjadi disaat kita memulai pembinaan sepakbola usia muda,” kata Hartono penuh kekecewaan. “Besok saya akan mengundang pengurus Askab PSSI Gorut untuk mempertanyakan penyebab tidak dilibatkan tim Gorut pada kejuaraan ini dan kami akan mempertanyakan ke PSSI pusat tentang mekanisme pelaksanaannya,” ketus pria yang juga wasit Asia sepak takraw itu.

Pelatih salah satu sekolah sepakbola dari Kabupaten Pohuwato, Husain Badu juga sangat kecewa dengan kabar pelaksanaan Piala Soeratin sudah digulir dan telah ada juaranya. “Saya sangat mengharapkan Asprov dan Askab melaksanakan kompetisi yang telah di jadwal oleh PSSI pusat. Karena cuma itu yang menjadi motifasi kami membina anak-anak, kami tidak mengharapkan materi, kami hanya mengharapkan kompetisi. Kami dari pelosok sudah merasa bangga apabila anak-anak kami sudah bermain di kompetisi resmi walaupun hanya di tingkat kabupaten apalagi provinsi,” keluhnya saat dimintai komentar terkait sudah digulirnya kompetisi Piala Soeratin regional Provinsi Gorontalo.

Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Gorontalo yang juga pengurus Askab PSSI Kabupaten Gorontalo, Helmi P Hippy lebih menyarankan agar mengkonfirmasi lebih jelas terkait pelaksanaan Piala Soeratin ini ke PSSI pusat, sehingga dapat diketahui regulasinya seperti apa. 

“Saran saya langsung ke PSSI karena pasti banyak aturan yang dilanggar terkait pelaksanaan kompetisinya. Dan rekayasanya cukup tinggi, karena pertama tidak disosialisasikan maupun diekspose pelaksanaan Piala Soeratin ini. Bahkan Askab Kabupaten Kota lainnya tidak disurati atau mendapat pemberitahuan. Jadi yang patut dipertanyakan ke PSSI pusat maupun Asprov PSSI Provinsi Gorontalo, kenapa Askab Kabupaten Kota tidak diberitahu baik via surat atau info lainnya, dan kok tiba-tiba ada final dan juara Piala Suratin,” jelas Helmin P Hippy.

Terpisah, sekjen Asprov PSSI Gorontalo yang coba dikonfirmasi menyarankan untuk menghubungi EXCO yang membidangi kompetisi. Dan hingga berita ini diturunkan, anggota EXCO Ketua komite kompetisi yang dikonfirmasi belum juga memberikan penjelasannya.(*)

Pewarta : Muchlis Kai.

Exit mobile version