TATIYE CHANNEL (KONAWE) – Sehubungan dengan bencana banjir di kawasan Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara yang disebabkan hujan deras beberapa waktu lalu dan telah ditetapkannya status tanggap darurat oleh Bupati Konawe Utara.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menunjuk PT Pertamina (Persero) sebagai koordinator penyerahan bantuan korban di Konawe. Pertamina langsung bergerak cepat mendistribusikan 2.500 paket makanan siap saji di 3 Kecamatan terdampak banjir di antaranya kecamatan Wonggeduku, Pondidaha dan kecamatan Konawe.
Hingga saat ini tercatat jumlah bantuan yang disalurkan dan dilaporkan ke Pertamina sudah mencapai Rp. 445 juta, yang merupakan hasil gabungan dari beberapa BUMN diantaranya (Pertamina, BNI, Jamkrindo, Perum Bulog,BRI, dan Kimia Farma).
Unit Manager Communication & CSR MOR VII PT Pertamina (Persero) menjelaskan, Proses distribusi berlangsung sejak hari Jumat (15/6). Paket makanan siap saji ini berupa nasi, sayur dan lauk berupa ayam atau ikan.
Saat ini tim Pertamina Peduli sudah standby di lokasi dan tim relawan pekerja juga sudah dikoordinasikan untuk menambah personil pada kesempatan pertama serta terus dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Selain itu, Pertamina juga telah mendirikan Posko BUMN Hadir Untuk Negeri yang berada di Desa Abelisawa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe.
“Berdasarkan hasil tinjauan langsung ke lokasi, makanan siap saji, makanan bayi, air bersih, dan selimut serta pakaian adalah kebutuhan yang paling vital dan mendesak bagi warga yang harus terpenuhi. Hal ini diakibatkan karena air yang masih menggenang†jelasnya.
Hatim melanjutkan, Proses distribusi bantuan juga tidak mudah, karena tingginya air dan sulitnya medan menuju lokasi, sehingga tim harus menggunakan perahu menuju lokasi warga yang mengungsi untuk menyalurkan bantuan. “Pos dapur air pun kita siapkan di Desa Tawarulondro Kec. Wonggeduku kab. Konawe. Yang menyediakan minuman hangat berupa teh, susu, kopi, dan sereal untuk sedikitnya melayani 885 jiwa yang masih berada di lokasi pengungsian†pungkasnya.
Pertamina juga terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menyalurkan bantuan dan menyiapkan daftar kebutuhan yang mendesak untuk kemudian disampaikan kepada BUMN Donatur.
Menurut data BPBD Konawe Utara, jumlah pengungsi akibat banjir yang melanda daerah itu mencapai 7.513 jiwa, sementara 202 rumah rusak. Jumlah kepala keluarga yang terdampak secara keseluruhan sebanyak 1.905 kepala keluarga (KK) atau 7.513 jiwa.
Sebanyak 1.703 unit rumah, lima masjid, empat Puskesmas dan tiga pasar tradisional terendam banjir. Bahkan empat jembatan tidak bisa diakses, 8 sekolah dan 3 SMP juga ikut terendam banjir.
Ibu Neneng salah satu Korban terdampak Banjir bandang di Desa Laloika Kec. Pondidaha kab. Konawe, menyatakan banyak terimakasih atas Bantuan makanan siap saji yang disalurkan oleh Pertamina kepada pengungsi yang terisolir di 3 Desa di Pondidaha.
“Ini sangat membantu warga yang masih bertahan di tengah- tengah banjir bandang yang merendam sampai atap rumah warga”, ujar Bu Neneng mewakili sekian banyak warga yang merasakan manfaat dari bantuan ini.