Pernah Direkom Pecat, Suharsi Kini Jadi Tumpuan Golkar Pohuwato Tarung di Pilkada

Pernah dianggap tidak menguntungkan Partai Golkar di pohuwato saat menjabat sebagai wakil bupati dampingi Saipul A, Mbuinga, kini posisi Suharsi Igirisa menjadi ujung tombak partai yang berlambangkan pohon beringin tersebut pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Berdasarkan infromasi dari pemberitaan sebelumnya, nama Suharsi pernah direkomendasikan untuk diberikan sanksi atas sikapnya yang terkesan menghambat gerakan Golkar pohuwato. Hal itu dimulai dari masuk dan terpilihnya anak kandung Suharsi, Momamad Rizky Alhasni pada pemilihan legislatif anggota DPRD Kabupaten Pohuwato dari Partai Gerindra.

Namun siapa sangka, orang yang dulu pernah dianggap merugikan partai kini menjadi penentu sikap Golkar dalam perhelatan Pilkada 2024 mendatang. Terinformasi, hingga berita ini diterbitkan, belum ada satupun kader Partai yang pernah dipimpin oleh Syarif Mbuinga selama 10 tahun itu menyatakan sikap untuk maju dan mendampingi Suharsi di Pilkada kali ini, termasuk nama Ketua DPD II, Nasir Giasi.

Entah karena menyadari akan kekuatan Saipul A. Mbuinga yang teramat kuat untuk ditumbangkan atau karena menjaga hubungan keduanya yang sudah seperti kakak beradik, sehingga membuat Nasir Giasi tidak menampakkan sikap untuk maju sebagai calon bupati yang akan mendamping Suharsi. Bahkan, belakangan tersebut beberapa nama yang diduga akan menjadi kambing hitam untuk menjaga nama baik Partai Golkar Pohuwato.

Tentu ini akan menambah deretan beberapa insiden yang menampakkan kelalaian Nasir Giasi dalam memimpin Golkar di Kabupaten Pohuwato. Sebab, hal ini belum pernah terjadi sejak zaman Syarif Mbuinga memimpin Golkar Pohuwato kala itu. Berdasarkan informasi yang beredar, Nasir Giasi sudah siap menerima sanksi jika pada akhirnya kader Golkar akan melakukan kudeta terhadap dirinya yang dinilai tidaka mampu memimpin Golkar Pohuwato.

Exit mobile version