TATIYE.ID (GORONTALO) – Sebagai bagian menjaga konsistensi dalam penerapan penjaminan mutu internal, Universitas Terbuka (UT) menggelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dengan mengangkat tema Penguatan Sistem Pembelajaran berbasis IT menuju UT Siber.
RTM yang digelar selama tiga hari mulai 19 hingga 21 Oktober 2020 itu, adalah untuk meninjau hasil implementasi sistem manajemen mutu dalam kurun waktu tertentu.
Hadir dalam RPM dari pimpinan UT pusat dan pimpinan di 39 Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT) di seluruh Indonesia.
Digelar secara virtual, hari pertama RTM menghadirkan narasumber eksternal yakni Plt. Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi atau Sekretaris Utama BRIN Mego Pinandito, yang memaparkan soal tren perubahan lingkungan masa depan yang berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan.
“Tren perubahan lingkungan masa depan yang berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan ini sangat penting,†ujar Mego Pinandito dalam keterangan di Jakarta, Senin (19/10/2020).
Sedangkan Rektor UT Ojat Darojat memberikan pengarahan soal tentang digital ecosystem pendidikan, UT cyber. Dan persiapan UT bertransformasi dari Badan Layanan Umum (BLU) menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN BH).
“Di usianya ke 36 tahun kami terus berupaya untuk mengembangkan perannya sebagai cyber university. Apalagi, UT sebagai pelopor pendidikan terbuka dan jarak jauh,†paparnya.
Olehnya kata Dia, UT dituntut mampu memodernisasi diri melalui peningkatan kapasitas dan perbaikan kualitas layanan akademik.
Salah satu inovasi UT saat ini adalah, penempatan penerapan sistem ujian online berbasis web yang dilengkapi dengan aplikasi berbasis online proctoring dan semi online proctoring.
“Kami telah lakukan terobosan di antaranya: menyediakan modus pembelajaran berbasis web (tutorial webiner) sebagai salah satu modus resmi layanan tutorial bagi mahasiswa UT,†tandasnya. (adv)
