TATIYE.ID – Peringatan Hari Guru Nasional di Provinsi Gorontalo berlangsung hikmat. Selain upacara, Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo melalui UPTD Museum Purbakala Gorontalo menggelar Talkshow Museum Di Hatiku yang diikuti para kepala sekolah dan guru-guru sejarah di Provinsi Gorontalo.
Bertindak sebagai Pembina upacara, Asisten II Pemprov Gorontalo, Sultan Rusdi, nampak para peserta upacara yang terdiri dari kepala sekolah se Provinsi, perwakilan OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan undangan dari tiga kabupaten kota terdekat.
Platform Merdeka Belajar untuk memenuhi kebutuhan para guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi.
“Selain itu, program merdeka belajar juga senantiasa membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program-program lain seperti program Guru Penggerak dan program Pendidikan Profesi Guru (PPG),” ujar Asisten II Pemprov Gorontalo dalam sambutannya, Jum’at (25/11/2022).
Sementara terpisah, Kadis Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Wahyuddin Katili dalam sambutannya pada pembukaan acara Talkshow Museum Di Hatiku mendorong para guru untuk terus melakukan perubahan dan kebaruan demi masa depan pendidikan, termasuk kolaborasi dengan UPTD Museum Purbakala Gorontalo.
“Sebenarnya, bukan hanya guru yang terus didorong untuk berubah. Kami di Dikbudpora Provinsi juga memacu diri untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja kami dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.” kata Wahyudin Katili dalam sambutan.
“Olehnya, perlu ada semacam kolaborasi antara guru dan museum sehingga tercipta nuansa pembelajaran yang baru dan lebih membuat siswa kritis dalam memahami persoalan sejarah,” lanjutnya.
Nampak hadir pada acara Talkshow Museum Di Hatiku selain pemateri dari UNG dan praktisi sejarah juga hadir Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Siti Maria Lahidjun, S.Pd, M.Si, serta tuan rumah mewakili kepala UPTD Museum Purbakala Gorontalo, Winarni Adam Duda, S.Pd, M.Pd, Kepala seksi Layanan Tehnis. (*)