TATIYE.ID (POLITIK) – Wacana diterapkan proporsional tertutup pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang menimbulkan pro dan kontra dikalangan para politisi.
Proporsional yang semula terbuka kemungkinan akan menjadi tertutup. Pemilih yang semula mencoblos kandidat kini hanya akan mencoblos lambang partai politik.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo, Masrun Yunus Rivai memandang bahwa proporsi tertutup jika diterapkan di Pemilu 2024 bakal menjadi kemunduran demokrasi.
“Saya melihat proporsional tertutup ini ada plus minusnya. Plusnya bahwa ketua partai secara pengurus itu bukan sekedar ego saja. Dia membentuk dari awal berdarah darah membentuk struktur secara keseluruhan yang pada akhirnya pemilihan itu menjadi kewenangan partai,” kata Masrun, Rabu (4/1/2022).
“jika Proporsional tertutup ini terjadi maka ini adalah kemunduran demokrasi. Kedepan akan ditimbulkan hanya logo partai dia tidak tahu siapa yang diwakilkan disana. Aspirasi itu hanya akan sampai di partai,” lanjut Masrun.
Terlepas dari proporsional tertutup dan terbuka, kata Masrun tidaklah penting yang terpenting hari ini adalah bagaimana memberantas money politik.
“Musuh bersama itu adalah money politik, penyakit ini yang sebenarnya harus diberantas,” tandasnya.