TATIYE.ID (KABGOR) – Pelaksanaan tahapan Pilkada Kabupaten Gorontalo tampaknya tidak berjalan dengan mulus. Buktinya, perekrutan Panitia Perhitungan Kecamatan (PPK), masih ada kekurangan pendaftar atau kurang peminat di Kecamatan Biluhu, Kabupaten Gorontalo.
Sejak di buka pendaftaran untuk penerimaan PPK di Kecamatan Biluhu, sampai saat ini belum memenuhi kuota. Pasalnya, jika ada 10 orang yang mendaftar, barulah bisa dilakukan tahapan seleksi.
Untuk itu, KPU Kabupaten Gorontalo melakulan perpanjangan pendaftaran penerimaan PPK, dari tanggal 25 Januari hingga 27 Januari 2020. “Khusus untuk Kecamatan Biluhu, dilakukan perpanjangan pendaftaran. Batas pendaftaran hari ini, dan 2 orang yang mendaftar,†Ujar Ketua KPU Kabupaten Gorontalo Rasyid Syaiu, ketika dikonfirmasi oleh prosesnews.id.
Lebih lanjut kata Rasyid, sesuai ketentuan minimal 10 orang yang mendaftar. Namun di tahap pertama pendaftaran, hanya 9 orang yang ikut mendaftar, sehingga tidak memenuhi kuota.
“Namun pada masa perpanjangan waktu pendaftaran ini, sudah 2 orang yang mendaftar. Maka sudah terpenuhi semua. Total keseluruhan 11 orang pendaftar,†bebernya.
Sementara itu Aktivis Kabupaten Gorontalo Rahmat Mamonto, menyarankan kepada KPU Kabupaten Gorontalo. Untuk terus melakukan sosialisasi terkait Pilkada Kabupaten Gorontalo.
Sebab kata Rahmat, dengan kurangnnya peminat yang mendaftar sebagai PPK, di Kecamatan Biluhu. Dia mengkhawatirkan, akan berdampak pada perekrutan PPS dan KPPS.
†Ini baru PPK sudah sepi peminat. Bagaimana dengan perekrutan PPS dan KPPS ? Jangan sampai malah tidak ada yang ikut mendaftar. Karena berangkat dari pengalaman Pileg kemarin. Banyak kerjanya tapi honornya tidak sebanding dengan kerja,†ujar Rahmat seperti yang dilansir prosesnews.id. (*)
Pewarta : Khalid Moomin.


















