TATIYE.ID (DEPROV) – Pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Tilango, Kabupaten Gorontalo, masih terkendala karena adanya penyintas atau orang yang sembuh dari covid-19.
“Karena masih ada penyintas, pelaksanaan vaksin bagi tenaga kesehatan disini masih kecil sekali. Kira-kira baru sekitar 40 persen yang divaksin. Kita harap ini segera dipacu,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin saat melakukan kunjungan kerja berasama jajarannya di Puskesmas tersebut, Rabu (24/2/2021).
La Ode juga mengatakan akan menindaklanjuti kebijakan Kementrian Kesehatan perihal upaya tracing (penelurusan), tracking (pelacakan) dan testing (pengujian) dalam mendeteksi sebaran kasus covid-19 di tiap puskesmas.
“Ternyata kita punya kendala, tidak semua puskesmas di Gorontalo boleh melaksanakan rapid antigen, karena adanya keterbatasan tenaga analisis,” ucap La Ode.
“Hal ini Insya Allah yang akan kita coba koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi untuk memetakan, di Puskesmas mana saja yang bisa mendapatkan antigen untuk tracking kasus penyebaran covid-19,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tilango, Emsthiwaty T. Hiola mengaku, pelaksanaan vaksinasi untuk tahap pertama bagi tenaga kesehatan di Puskesmas tilango baru berjumlah 25 orang. Hal ini dikarenakan adanya penyintas dan orang yang sedang menyusui.
“Dari 62 orang, sudah 25 yang melaksanakan vaksinasi. Karena ada peraturan baru, bagi yang menyusui dan yang terkonfirmasi sudah bisa divaksin, maka akan kita lakukan ditahap selanjutnya,” tandas Emsthiwaty.
Diketahui, vaksinasi tahap kedua di Puskemas Tilango akan dilakukan pada Jumat 26 Februari 2021 mendatang. Vaksinasi tahap berikut ditargetkan mencapai 90 persen. (*)