TATIYE.ID (PEMPROV) – Pertemuan ke-6 Brunei-Indonesia-Malaysia-Filipina East ASEAN Growth Area Chief Ministers, Governors, and Local Governments’ Forum (BIMP-EAGA CMGLF) telah dilaksanakan pada Rabu (16/10/2024) di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.
Dari Indonesia, ditunjuk sebagai ketua utusan CMGLF adalah Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin.
Pada pertemuan tersebut, Pj. Gubernur Gorontalo menyampaikan perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang diharapkan dapat menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Indonesia.
Tidak hanya itu, Rudy juga memaparkan peluang investasi dan ekonomi, potensi kerja sama, serta peran pemerintah daerah di BIMP-EAGA.
“Peluang investasi di industri berbasis pertanian yang bisa dikembangkan di Provinsi Gorontalo ada sapi potong dengan ketersediaan pakan hijauan unggul di Kabupaten Boalemo dan budidaya rumput laut di Pohuwato. Di Kalimantan Utara ada pengembangan padi Adan dan organik,” papar Rudy.
Penjabat Gubernur Gorontalo tersebut juga mengusulkan BIMP-EAGA membangun destinasi wisata terpadu.
Rudy mengungkapkan sejumah destinasi wisata unik di Gorontalo yang bisa dikembangkan, antara lain Pulau Saronde, Lombongo, Benteng Otanah, taman laut Olele, Danau Limboto, dan wisata religi di Desa Bubohu.
“Kawasan BIMP-EAGA mempunyai potensi wisata yang unik. Kami mengusulkan untuk mewujudkan kerja sama antar daerah di bidang pariwisata,” jelasnya.
Dalam paparannya, Rudy juga menyampaikan perlunya penguatan pemerintah daerah dalam BIMP-EAGA. Menurutnya, pemerintah daerah memainkan peranan penting dalam menghubungkan kegiatan perekonomian di kawasan BIMP-EAGA, menyelaraskan, mendukung, dan memanfaatkan kerja sama dengan mitra pembangunan, pertukaran informasi dan data, peningkatan kapasitas, serta membangun mekanisme kelembagaan yang stabil untuk CMGLF.