
TATIYE.ID – Maraknya fenomena kasus bunuh diri di Gorontalo harus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat terutama sekolah. Fungsi pendidikan, pengawasan dan bimbingan mental bagi siswa dinilai sangat penting untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi.
Hal itu disampaikan Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya saat meresmikan program lima hari sekolah di SMA 7 Kota Gorontalo, Senin (10/7/2023).
“Guru guru BK harus kuat, menjadi tempat anak-anak untuk curhat. Sejak saya menjadi Penjabat Gubernur sudah ada empat atau lima yang bunuh diri. Saya tidak tahu diajarkan di sekolah atau tidak bahwa bunuh diri dalam agama Islam itu masuk neraka,” kata Penjagub Ismail.
Jam belajar yang lebih lama dengan program lima hari sekolah diminta dimanfaatkan para guru untuk lebih banyak berinteraksi dengan siswa. Guru tidak saja memberikan pendidikan umum, tetapi juga mengembangkan karakter, mental dan kepribadian siswa.
“Fenomena ini karena terputusnya komunikasi antara siswa, guru dan orang tua. Mereka enggak tau harus cerita ke siapa akhirnya mengambil cara-cara nekat seperti itu. Sesuatu yang tidak boleh lagi terjadi,” tegasnya.
Sekolah lima hari menjadikan siswa dan guru punya dua waktu salat berjamaah di sekolah yakni Zuhur dan Ashar. Penjagub berharap semua siswa ikut salat sambil mendapatkan bimbingan rohani dari guru agama dan guru BK