TATIYE.ID – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki, mendampingi jajaran OPD di lingkup Biro Sekertariat Daerah Provinsi Gorontalo dalam rapat Finalisasi Pohon Kinerja dan Indikator Kinerja tahun 2024. Rapat yang diikuti seluruh perwakilan jajaran Biro ini dilaksanakan di resto Bohulocamp, Kecamatan Dulamayo, Kabupaten Gorontalo, Sabtu, (2/9/2023).
Melalui rapat finalisasi tersebut, dijelaskan Kepala Bagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik Biro Organisasi Fried Dewi Ahmad, pohon kinerja dilingkup Sekretariat Daerah sudah mencapai hasil akhir yang telah melalui beberapa hal dengan mengacu pada rumusan yang dipaparkan oleh BPKP. Di mana didalamnya seluruh Biro harus menentukan apa saja yang menjadi indikator, tujuan kinerja, karakteristik rumusan sampai pada satuan ukuran kinerja.
“Pak sekda kami laporkan dari karakteristik rumusan itu, kami telah memperbaiki pohon kinerja yang sebelumnya sudah dibuat. Menjadi catatan kami adalah sasaran program karakteristiknya bersifat operasional. Jadi untuk sasaran program satuan ukurnya itu berupa rasio, presentase, dan jumlah.
Kemudian untuk sasaran kegiatan dan sub kegiatan itu, satuannya adalah jumlah,” ujar Dewi.
Dewi yang masuk dalam tim penyusunan pohon kinerja Setda ini menambahkan, melalui hitungan aktivitas kinerja tadi akan diketahui pula kebutuhan anggaran yang dibutuhkan. Pohon kinerja ini juga disesuaikan dengan visi RPD Pemda 2024 yang mengangkat tema Gorontalo Maju yang Mandiri. Visi tersebut kemudian di bagi dalam tiga missi untuk seluruh OPD. Untuk lingkup Biro sendiri mengambil dua missi yaitu mewujudkan pemerintah daerah yang amanah serta mewujudkan SDM Gorontalo yang handal.
Menanggapi hal tersebut Sekdaprov Budi menyampaikan penyelesaian pohon kinerja dan indikator kinerja di lingkup Setda ini harus bisa dipahami oleh masing – masing Kepala Biro, bukan hanya Kepala sub Bagian perencanaan. Terlebih jajaran OPD dilingkup Setda ini memang menjadi tanggung jawab dari tugas Sekretaris daerah sendiri.
“Karena tugas Sekda itu disatu sisi adalah pembantu gubernur, tetapi tugas lainnya terbagi dalam tiga hal yaitu merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan OPD, terakhir adalah pelayanan administrasi. Dalam pelayanan administarsi ini yang sifatnya untuk kebutuhan keseluruhan tetapi spesifiknya pelayanan administrasi yang ada di Biro. Nah ini yang meliput semua dokumen perencanaan, penganggaran dan sebagainya termasuk pohon kinerja ini,” jelas Budi.
Oleh sebab itu, Budi berharap pohon kinerja ini menjadi tujuan OPD di jajaran Setda untuk bisa mewujudkan beberapa hal. Pertama, peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan yang indikator kinerjanya diukur melalui nilai SAKIP dengan target nilai SAKIP adalah A. Kemudian Indeks Kematangan Organisasi target di tahun 2023 50, Indeks Kualitas Perencanaan target kategori baik, Opini Pengelolaan adalah WTP, serta Indeks Sistem Merit dalam kategori baik.
