Pengangkatan Gulma Jadi Fokus Revitalisasi Danau Limboto di Tahun 2021

Reses Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dapil Kabupaten Gorontalo di Lokasi Danau Limboto, Rabu (10/3/2021). Foto: Firman.

TATIYE.ID (DEPROV) – Proyek Revitalisasi Danau Limboto di Tahun 2021 akan difokuskan pada pengangkatan gulma. Hal ini terungkap saat reses anggota DPRD Provinsi Gorontalo di lokasi Danau Limboto, Rabu (10/3/2021) bersama Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) II Gorontalo.

“Revitalisasi ini dilakukan secara bertahap, kemarin ada pengurasan sedimen dan tahun ini mereka prioritaskan pengangkatan gulma secara sporadis,” ungkap Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi.

Pengangkatan Gulma ini menurut Sofyan, akan terkoneksi dengan proyek renovasi di Museum Pendaratan Soekarno yang masuk dalam kawasan Danau Limboto.

“Dinas Pariwasata memiliki program untuk pengembangan pariwisata di Museum Pendaratan Seekarno, Sama halnya dengan Balai Konservasi. Namum kendala hari ini, gulma yang ada disekitaran museum masih sangat banyak,” jelas sofyan.

Meski demikian kata sofyan, gulma yang ada di Danau Limboto akan tetap dipertahankan, mengingat masih banyak masyarakat seputaran danau yang memanfaatkan gulma sebagai bahan baku kerajian tangan.

“Jadi pengelolaan Danau Limboto akan terpadu, ada pembersihan danau, sedimentasinya, perbaikan hulu dan bendungan serta gulma yang akan dilokalisir sebagai bahan baku kerajinan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BWSS II Gorontalo, Wempi Waroka mengatakan, selain pembersihan gulma, pihaknya juga menargetkan pembangunan kanal dan pintu air di Danua Limboto. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi surutnya air danau seperti yang terjadi di tahun 2019 dan 2015 silam.

“Kondisi sekarang kan sudah mau masuk musim kemarau, harusnya air danau sudah harus kita tahan agar tidak keluar lagi ke hilir. itu nantinya yang akan menjadi fungsi pembangunan pintu dan kanal kedepannya,” pungkas Wempi. (*)

Exit mobile version