Pemprov Gorontalo Fokus Kembangkan Wisata Pantai Minanga Melalui Dana PEN

Suasana rapat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama pimpinan OPD dan Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin di Aula Rujab, Rabu (13/1/2021). Rapat membahas tentang rencana pengembangan Pantai Minanga oleh pemerintah provinsi. (Foto: Salman-Humas).

TATIYE.ID (GORONTALO) – Pemerintah Provinsi Gorontalo akan memfokuskan pengembangan wisata pantai Minanga di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021.

Hal itu disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie usai mengikuti rapat bersama Pimpinan OPD dan Bupati Gorontalo Utara di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (13/1/2021).

“Fokus kita pengembangan pariwisata tahun ini ke Pantai Minanga. Insyaallah akan keluar dana kita dari PEN nanti fokus dulu ke sana. Memang di Gorontalo Utara banyak destinasi wisatanya termasuk 52 pulau,” kata Gubernur Rusli.

Rusli ingin destinasi wisata itu fasilitas dasarnya semakin baik, di antaranya mengenai akses jalan masuk dan parkiran kendaraan. Pantai Minanga menjadi destinasi favorit tidak saja bagi warga Gorontalo tetapi juga daerah tetangga seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

“Kita benahi akses utamanya nanti untuk pengembangannya kita tawarkan ke swasta. Kalau kita anggarkan dari APBD, itu break event pointnya lama dan pengelolaannya saya rasa kurang maksimal. Makanya kita benahi aksesnya dan kita tawarkan ke swasta,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Rifli Katili mengemukakan, potensi pariwisata Pantai Minanga sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Rata-rata jumlah kunjungan setiap akhir pekan mencapai 2.000 orang. Jumlah itu naik menjadi 8.000 pada Minggu kemarin imbas dari penutupan tempat wisata akhir tahun hingga 3 Januari 2021 kemarin.

“Kemarin memang terjadi lonjakan pengunjung salah satunya akibat penutupan destinasi wisata akhir tahun. Akses jalan masuknya dari jalan trans Sulawesi ke pantai itu ada lebih kurang 2 KM yang sempit sehingga mobil mengular sampai ke jalan trans. Ini tentu saja butuh perhatian dari pemerintah,” kata Rifli.

Penataan pantai Minanga menurutnya perlu dilakukan selain karena pantainya yang indah juga status lahannya yang dikuasai oleh pemerintah kabupaten dan provinsi. Status lahan menjadi penting, sebab jika dikuasai oleh warga sekitar akan sulit untuk dikembangkan.

“Sejak tahun 2012-2013 pantai Minanga sudah kita intervensi di antaranya fasilitas lima buah cottage, aula pertemuan, kamar bilas, air bersih dan lampu penerangan jalan. Nah Bapak Gubernur minta akses utama lain dibenahi agar memberi kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung,” sambungnya.

Pihaknya dibantu oleh Dinas PUPR sedang menyiapkan master plan dan Detail Engineering Desain (DED) untuk pengembangan Pantai Minanga. Dua hal itu menjadi modal bagi semua pihak yang ingin mengintervensi pengembangan Pantai Minanga bisa dilakukan lebih efektif dan efisien.

Pantai Minanga memiliki panjang pantai 2,6 KM dimulai dari muara sungai Andagile hingga tanjung pantai. Selain air lautnya yang biru, lebar luasan pasir putih dari daratan hingga bibir pantai mencapai 50 meter.

Pihak desa melalui BUMDES bekerjasama dengan Pokdarwis sudah menata Pantai Minanga dengan spot spot swafoto yang Instagramable. Meski begitu, kawasan kuliner yang ada dinilai sudah cukup namun perlu ditata lebih baik. (Adv)

Exit mobile version