Pemkot Gorontalo Alokasikan APBD Untuk Jamsostek

(Foto istimewa) Walikota Gorontalo Marten Taha Saat Menghadiri Rapat Koordinasi Dan Evaluasi Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Di Manado

TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Pemerintah Gorontalo mengeluarkan kebijakan agar seluruh Tenaga Kerja di Kota Gorontalo masuk dalam kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan(JSK) ini merupakan amanat undang-undang no 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial Nasional, kata Marten Taha saat menghadiri rapat koordinasi, monitoring dan evaluasi program dan Usaha Kecil Menengah Kota Gorontalo tentang kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan di Kota Manado Sulawesi Utara, Rabu (6/9/2023).

JSK ini kata Marten, di tindaklanjuti melalui Instruksi presiden no 2 tahun 2021 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan dan instruksi presiden no 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Amant UU dan Instruksi Presiden tersebut tentang pelaksanaan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja informal rentan di Kota Gorontalo, telah di tindaklanjuti Pemerintah Daerah melalui alokasi anggaran.

“sampai saat ini yang telah kami bayarkan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui APBD sudah berjumlah 17 ribu 188 orang dalam tahun 2023 ini dan di APBD-P tahun ini saya tambah lagi 10 ribu, jadi nanti ada 27 ribu 188 orang yang menikmati jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagai perlindungan apa bila mereka mengalami resiko kecelakaan”tutur Marten Taha.

Lanjut Marten Taha, Kebijakan alokasi anggaran kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada Tenaga kerja Informal ini, harus dilaksanakan bahkan telah dimasukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD).

Selain itu bagi pekerja informal rentan yang tidak mampu dari segi ekonomi, maka Pemerintah Kota Gorontalo juga menanggung Iuran BPJS ketenagakerjaan melalui APBD.

“ini merupakan bukti nyata Pemerintah Kota Gorontalo memberikan perhatian serius dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bagian dari Implementasi dari program unggulan Lahir Sampai Mati”tutupnya. (*)

Exit mobile version