
TATIYE.ID (KABGOR) – Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi membuka kegiatan Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Gorontalo tahun 2025 yang berlansung di GrandQ Hotel, Rabu (30/4/25).
Kegiatan yang melibatkan seluruh stakholder di Kabupaten Gorontalo serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi itu, juga dihadiri Wakil Bupati, Tony Junus.
Ditamui usai kegiatan, Bupati Sofyan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan berbagai program dalam mengatasi masalah stunting yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2026.
Sofyan menegaskan bahwa ia bersama wakilnya berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di daerah yang mereka pimpin yang saat ini angkanya berada di 34 persen.
“Tahun ini kami tergetkan turun menjadi 27 persen dan di tahun 2026 akan jadi 24 persen,” ucap Sofyan.
Sofyan menuturkan, dalam mencapai terget itu dibutuhkan kerjasama antar semua pihak utamanya Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Tidak mudah dalam menurunkan stunting, Syaratnya harus kolaborasi, kalau tidak ya,,, kita tidak bisa atasi,” ucapnya.
Setiap OPD diminta untuk mengintervensi stunting melalui program masing-masing seperti pembangunan jamban, pembersihan lingkungan serta meperhatikan asupan gizi anak.
Hal itu tentu akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, sehingga pihaknya akan menambah alokasi anggaran untuk penanganan stunting tersebut.
“Anggarannya saat ini sekitar Rp13 miliar, akan kita naikan di Angaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP), itu dititip di masing-masing OPD,” tandasnya.