Pemkab Gorontalo Gelar Rembuk Stunting, Evaluasi Capaian 2021

TATIYE.ID (KABGOR) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo menggelar rembuk stunting tahun 2021 di Hotel Mangrove Eco Resort Kabupaten Pohuwato, Selasa (26/10/2021).

Kegiatan ini mengusung tema “Melalui aksi yang konvergensi penurunan stunting kita wujudkan sumber daya tangguh dan produktif menuju Kabupaten Gorontalo madani”.

Rembuk stunting dibuka langsung Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo. Turut hadir Wakil Bupati Hendra Hemeto, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Syam T Ase, Sekda Hadijah U Tayeb, Ketua dan wakil Ketua TP. PKK serta segenap pimpinan OPD terkait, Camat, dan Kepala Puskesmas.

“Hari ini kita berembuk untuk menyatukan langkah penanganan Stunting, sebab Stunting ini bukan hanya problem daerah tapi juga nasional. Karena ini berkaitan dengan masa depan bangsa, kaitannya anak kerdil yang otaknya tak berkembang dengan baik, ” ungkap Bupati Nelson.

Ia mengatakan, sejauh ini Kabupaten Gorontalo termasuk daerah terbaik dalam penanganan stunting. Buktinya oleh Kementerian Kesehatan kabupaten Gorontalo daerah ini didaulat menjadi percontohan Nasional karena capaian stunting yang menurun signifikan.

“Stunting ini adalah bahaya laten kita. Karena tidak langsung terlihat masa depan yang akan rapuh. Stunting ini orang kerdil dalam pertumbuhan dan perkembangan otak,” ujar Nelson.

“Alhamdulillah di Kabupaten Gorontalo dari data yang ada dari 35 persen sekarang tinggal 9 persen. Tapi barusan naik, menjadi 10 persen, artinya dengan Covid ini dampaknya tidak hanya ekonomi tapi juga kesehatan,” bebernya.

Ia meminta dalam rembuk kali ini ada evaluasi terkait program 2021 dan sinkronisasi program untuk tahun 2022. Tak hanya itu, Nelson juga meminta dukungan dari berbagai pihak untuk menuntaskan masalah stunting di Kabupaten Gorontalo.

“Digelarnya rembuk stunting Kabupaten Gorontalo merupakan evaluasi keterkaitan program OPD menangani stunting pada tahun 2021 dan sasarannya pada tahun 2022. Kegiatan ini melihat program-program yang direncanakan Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa serta program-program ditingkat OPD,” pungkasnya.

Exit mobile version