Pemkab Bonebol Terapkan Sistem Administrasi Lewat Aplikasi SRIKANDI

TATIYE.ID (BONEBOL) – Setelah sukses menerapkan transaksi keuangan berbasis digital, perlahan tapi pasti pemerintah Bone Bolango menerapkan sistem surat menyurat, melalui aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI)

Sistem surat menyurat melalui aplikasi tersebut, siap diluncurkan untuk mendukung pemerintahan Bonebol dalam mengurangi angka penggunaan kertas.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Bone Bolango, Ishak Ntoma pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) SRIKANDI, di Hotel Damhil Kota Gorontalo, Rabu (7/9/2022)

Sekda menjelaskan, aplikasi SRIKANDI merupakan aplikasi dari lembaga Arsip Negara Republik Indonesia (ANRI) yang menjadi salah satu aplikasi yang dianjurkan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, untuk mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elekronik.

“Maka hari ini kita menyiapkan SDM dalam bimbingan teknis penggunaan aplikasi SRIKANDI bagi para admin dan operator. Sehingga implementasinya bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” kata Sekda.

Penerapan sistem aplikasi ini sejalan dengan yang dicanangkan oleh pemerintah Bonebol. Terutama dalam memperingati 12 tahun kepemimpinan Bupati Hamim Pou, sekaligus mendeklarasikan pemerintahan Bonebol menjadi pemerintahan yang bebas dari penggunaan kertas.

“Nantinya semua sudah berbasis elektronik. Mulai dari surat-surat, disposis, dan lain sebagainya. Harapan kami, bimbingan teknis ini bisa maksimal untuk memantapkan kesiapan SDM. Sehingga sudah siap mengimplementasikan aplikasi tersebut disetiap OPD” tutur Sekda.

Tak hanya itu saja lanjut Sekda, keuntungan penggunaan aplikasi SRIKANDI ini sejalan dengan slogan pelayanan publik di Bone Bolango, yaitu murah, mudah, cepat, bernilai dan berkualitas.

“Maka lewat aplikasi ini, penggunaan printer, tinta dan kertas akan berkurang. Selain itu kecepatan untuk mendisposisi surat akan lebih maksimal. Aplikasi ini juga bisa digunakan 24 jamyang penting handphone dan jaringan aktif” jelasnya.

Sekda menambahkan, dari 18 kecamatan, baru 6 kecamatan yang signalnya belum maksimal. Sehingganya Pemkab Bonebol harus mendorong pembangunan tower jaringan. Dengan begitu jaringan yang ada bisa berfungsi dan tidak menyurutkan niat pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang berbasis digital.

Exit mobile version