
TATIYE.ID (DPRD BONEBOL) – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango terus membahas upaya penanganan pasca bencana longsor yang terjadi di area tambang ilegal di Suwawa Timur.
Pada pertemuan yang melibatkan DPRD, Polri/TNI, dan OPD terkait di Ruang Rapat Bupati, rencana penanganan akan diarahkan pada penutupan sementara lokasi tambang ilegal untuk pensterilan area tersebut.
Wakil Ketua I DPRD Bone Bolango, Azan Piola, yang hadir dalam diskusi tersebut, menyatakan bahwa tindakan ini dilakukan untuk mencegah potensi longsor lanjutan yang dapat mengancam keselamatan warga dan penambang.
“Penanganan pasca bencana ini telah menjadi perbincangan serius di kalangan forkopimda, terutama dalam hal menghentikan sementara aktivitas di tambang Suwawa Timur dengan sterilisasi lokasi” ungkap Azan Piola usai mengikuti rapat, (17/07/2024).
meskipun penutupan sementara lokasi tambang telah dilakukan, ia pun menegaskan bahwa pihak pemerintah daerah, dengan dukungan dari TNI/Polri, akan memastikan secara langsung apakah masih ada aktivitas masyarakat di lokasi tersebut.






















