Pemkab Bakal Jadi Lokasi Program GCF

TATIYE.ID (KABGOR) – Kabar gembira bagi warga Kabupaten Gorontalo. Tahun ini Kabgor akan menggandeng kemitraan partnership guna mendukung project Green Climate Fund. Bertempat di kantor sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), Jakarta Selatan, Kamis (04/02/2021).

Orang nomor satu di Kabupaten Gorontalo tersebut di undang khusus dalam Pertemuan strategis konsorsium dengan kemitraan dan memberikan arahan kebijakan dan dukungan Kabupaten Gorontalo dalam mendorong terwujudnya program pengembangan zona strategis pertanian terintegrasi di Kabupaten Gorontalo.

Kepala Bappeda Kabupaten Gorontalo Cokro Katili mengatakan, pertemuan itu dalam rangka pengajuan proposal bantuan terhadap Green Climate Fund (GCF). Kabupaten Gorontalo menjadi salah satu objek dari konsorsium NJO Nasional yang dipelopori oleh Yayasan Rumah Energi, dan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) dan beberapa konsorsium NJO.

“Kita difasilitasi untuk mendapatkan bantuan khususnya bidang pertanian terpadu yang rendah karbon. Nah, tadi kita rapat bersama dengan konsorsium itu, pemerintah Kabupaten Gorontalo dengan pihak kemitraan Partnership yang dipercayakan oleh GCF untuk meneliti proposal kita,” Kata Cokro melalui sambungan telefon, seusai mendampingi Bupati Nelson dalam pertemuan tersebut.

Dari pihak kemitraan, kata Cokro hadir Laode Syarif sebagai senior afseiser, dari kemitraan serta beberapa pejabat kemitraan. “ Hasilnya pembicaraan tadi dari pihak kemitraan yang mewakili GCF setuju dengan proposal ini dan mereka akan suport untuk dimasuk ke GCF yang berpusat di Soul Korea Selatan.

Sesuai mekanisme dari pihak GCF sendiri, kita akan berusaha pada pertengahan tahun 2021 ini sudah implementasi, tetapi dikarenakan masih kondisi pandemi covid, kemungkinan di akhir tahun. GCF hanya melakukan dua kali rapat persetujuan, pada pertengahan tahun dan di akhir tahun.

”Karena masih kondisi pandemi covid -19, kemungkinan akhir tahun, jadi secara implementasi akhir tahun dan nantinya core yang kita pilih nanti ada di bidang pertanian, peternakan, dan perkebunan yang akan berfokus pada komoditi kelapa,” Pungkas Cokro.

Exit mobile version