TAGIYE.ID (KABGOR) – Pro dan kontra tentang peminjaman dana untuk pembangunan shopping center mendapatkan titik terangnya, Senin (24/11)
Ditemui usai Sidang Paripurna DPRD, Bupati Nelson Pomalingo mengatakan, walaupun Ada 2 fraksi yang menolak, namun itu bagian dari sebuah demokratis. Namun kata sang profesor, yang paling inti apa niat kita, ” Ya, niat itu yang utama, Ingin memperbaiki shopping. Dan niat ini sudah lama, ” kata nelson
Shoping ini dibangun sejak 30 tahun lalu, kemudian terbakar, maka bangunan itu tentu tidak bisa Kita biarkan karena itu sebagai aset daerah, pusat perputaran perekonomian masyarakat.Â
Langkah perbaikan adalah upaya penyelamatan aset yang sudah lama menjadi ikon kabupaten Gorontalo,Â
“Ya, Apalagi ada interaksi ekonomi disana, berikut ada perputaran PAD Ada Juga disana, apalagi kita sudah melalui proses ini sejak 2017.Â
Berikut pula pemerintah sudah mengkaji hal itu lebih dalam, baik lewat pembahasan, juga lewat konsultasi hingga meminta saran lewat dua kementrian negara, baik kementrian keuangan RI, hingga kementrian mentri dalam negeri, dan semuanya tidak ada masalah. Kita punya PAD, dan Shoping itu punya PAD sendiri, ” ungkap Nelson.
Pertimbangan lainnya pula, bicara pinjam-meminjam dibeberapa daerah lain Juga sudah pernah melakukannya, dikota Gorontalo Dan Provinsi pun sudah melakukannya. ” Dan itu bukan Hal yang luar biasa namun Hal yang biasa”paparnya.Â
Bupati juga mengatakan, ini semua akan Kita lakukan bertahap, 5 tahun, dan ini bukan gedung baru, ada orang yang berdagang disana, maka ini harus kita lakukan, sekali lagi demi membangun pusat ekonomi masyarakat.
Pewarta : Halid Moomin



















