Pembunuhan Petani di Batudaa, Ini Motif dan Kronologisnya

TATIYE CHANNEL (KABGOR) – Akhirnya motif pembunuhan seorang petani di Batudaa, Yusuf Utina (37) terungkap. Latar belakangnya hanya karena persoalan uang Rp. 50.000 nyawa warga desa Huntu, kecamatan Batudaa ini melayang.

“Saat itu pelaku datang ke rumah kakak kandungnya yang bernama Oce Polohunga di desa Pilobuhuta Kecamatan Batudaa. Sementara korban berada di kios milik dari Ibrahim Moha. Korban kala itu tengah asik menkonsumsi minuman keras bersama teman – temannya. Lalu korban memberikan segelas minuman keras kepada pelaku kemudian  korban meminta uang sebesar Rp 50.000. Namun, karena pelaku tidak memilik uang korban langsung memaksa dan mengancam akan memukul pelaku,” ungkap Kasat Reskrim Polres Gorontalo, Kukuh Islami.

Tak terima dengan perlakuan itu, lanjut Kukuh, pelaku kemudian langsung mengambil sebilah pisau pemotong ternak yang berada di pinggang. “Dan langsung menusukan barang tajam tersebut ke bagian perut sebelah kiri korban yang mengakibatkan korban jatuh tersungkur hingga ususnya terburai dan langsung menghembuskan nafas terakhir di TKP. Diduga kuat, korban kehabisan darah,” beber Kukuh dan menambahkan benda tajam itu dibawa pelaku dari rumah.

Lebih lanjut, Kukuh mengatakan, usai melakukan aksinya itu pelaku kemudian menyerahkan diri kepada anggota Polres Gorontalo. Oleh anggota, BP bersama alat bukti berupa pisau pemotong ternak dan celana pendek jeans warna biru milik korban, diamankan ke Mapolres Gorontalo untuk penyidikan lebih lanjut.

“Sementara korban saat ini tengah berada di RS Aloe Saboe untuk dilakukan  autopsi,” pungkas Kukuh.(*)

Exit mobile version