TATIYE.ID (GORONTALO) – Pekerjaan Waduk Bulango Ulu progresnya sudah 28%. Rencananya proyek strategis nasional yang dibandrol Rp2,2 Triliun itu, ditarget selesai akhir 2023.
Meski begitu, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Yuriko Kamaru berencana menyurat ke DPR RI.
Alasan Yuriko, meski proyek itu terus berjalan, namun hingga kini proses pembebasan lahannya belum tuntas.
Bangunan irigasi dengan luas genangan mencapai 690 hektar itu, berlokasi di tiga desa, yakni, Desa Tuloa, Owata dan Mongiilo.
Dengan luas areal sebesar itu, pembebasan lahannya baru 31 persen.
“Kendala pembebasan lahan, itu dari sisi administrasi, dari sisi lain misalnya ada gugatan pengadilan,” ujar Yuriko saat diwawancarai, Selasa (01/10/2022).
Langkah yang akan diupayakan pihaknya, kata Yuriko, salah satunya berkoordinasi dengan Kementerian Pertanahan bersama pihak DPR-RI, terutama dalam hal pembebasan lahan.
“Jujur, saya akan menghubungi Wakil Ketua DPR-RI (Rachmat Gobel), saya akan minta bantuan dari beliau untuk melakukan asistensi terhadap Kementerian Pertanahan untuk kiranya memberikan support, ketegasan, didalam langkah-langkah pembebasan lahan yang ada di Bolango Ulu,” tutur Yuriko.
Selain itu, dirinya juga mengatakan pentingnya peran Pemprov, Pemkab, maupun Dinas terkait untuk sama-sama mengawal pembangunan proyek tersebut.
“Olehnya hal ini membutuhkan visi bersama, baik pemerintah kabupaten, Pemprov, Balai Wilayah Sungai, Pertanahan untuk sama-sama kita memikirkan hal ini,” tandas Yuriko. (ADV)