Pembangunan Masjid Islamic Center Terus Digenjot, Ini Kesepakatan Pemerintah dan DMI

Foto: Isal Buhungo

TATIYE.ID (KABGOR) – Pembangunan masjid Islamic center terus digenjot oleh pemerintah dan kolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Gorontalo.

Pembangunan masjid Islamic center ini kembali dibahas pada Senin (9/1/2023) di ruang Madani kantor Bupati Gorontalo yang dipimpin langsung oleh Nelson Pomalingo.

Dalam pembahasan tersebut menghasilkan 5 kesepakatan antara pemerintah dan DMI Gorontalo. Yakni pembuatan peta masjid, identifikasi lahan, bagaimana mekanisme pembebasan lahan, kemungkinan harga/kompensasi untuk masyarakat sekitar pembangunan masjid dan regulasi tata ruang.

“Rapat hari ini kita sepakati ada 5 poin, dan hasilnya akan kita bahas dirapat selanjutnya,” kata ketua DMI Gorontalo, Nelson Pomalingo.

Nelson menambahkan, wilayah pembangunan masjid Islamic center itu bakal di bangun di Desa Lupoyo Kecamatan Telaga dan membutuhkan lahan sekitar 35 hektare.

rapat lanjutan pembahasan pembangunan masjid Islamic center

“Intinya alternatif utama berada disekitar danau Limboto, dengan luas tanah 35 hektar yang berada di Desa Lupoyo Kecamatan Telaga dimungkinkan bisa diambil,” lanjut Bupati Gorontalo itu.

Selain itu, Nelson menegaskan bahwa sembari mempersiapkan administrasi, panitia juga segera dibentuk sehingga hal ini akan kembali dibicarakan bersama penjabat Gubernur Gorontalo.

“Panitia pembangunan harus segera dibentuk. Siapapun yang akan menjadi panitianya harus benar benar serius dalam bekerja,,,”

“Mudah-mudahan bulan Januari ini sudah jelas semuanya dan akan dilaporkan kepada bapak penjabat Gubernur Gorontalo,” ungkap Nelson.

Exit mobile version