Pelayan Publik dan Lansia Jadi Sasaran Prioritas Vaksinasi Tahap Dua di Gorontalo

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba (tengah) saat mengikuti rapat rutin koordinasi dan monitoring pelaksanaan vaksinasi covid19 secara virtual di ruang Huyula kantor gubernur, Senin (8/3/2021). (Foto: Nova – Kominfo).

TATIYE.ID (GORONTALO) – Pelaksanaan vaksin Covid-19 tahap II di Provinsi Gorontalo akan diprioritaskan kepada pelayan publik dan masyarakat lanjut usia (lansia).

Hal itu sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman usai mengikuti rapat rutin koordinasi dan monitoring pelaksanaan vaksinasi covid19 secara virtual di ruang Huyula kantor gubernur, Senin (8/3/2021).

“Jadi vaksin yang sudah di distribusikan oleh pusat sejumlah 23.200 dosis untuk diperuntukan bagi pelayan publik dan lansia,” ungkap dr. Yana.

dr. Yana menjelaskan Petunjuk awal dari Kementerian Kesehatan untuk vasinasi tahap II khusus bagi lansia hanya dilaksanakan di ibu kota provinsi saja, namun di dalam rapat koordinasi, Menteri Kesehatan menyampaikan untuk kabupaten lainnya pun sudah bisa melaksanakan vaksin covid-19 kepada lansia.

Ia juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan penyuntikan vaksin covid-19 pada tahap kedua ini ditargetkan selesai hingga bulan Mei dengan sasaran 17 ribu pelayan publik dan lansia.

“Kalau di pusat target tahap kedua ini sampai bulan Juni, kalau di Provinsi Gorontalo kita targetkan bulan Mei bisa diselesaikan vaksinasi untuk pelayan publik dan lansia. Karena saya melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk divaksin,” ungkap dr. Yana.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba mengatakan akan melakukan koordinasi dengan kabupaten kota untuk melaksanakan vaksin covid-19 secara masal agar capaian vaksinasi ini sesuai dengan harapan pemerintah, baik pusat dan daerah.

“Insyaallah kita bisa maksimalkan juga sama seperti tahap pertama,” imbuhnya.

Untuk diketahui kegiatan vaksinasi tahap I yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan dan pimpinan daerah mencapai 95 persen untuk dosis pertama. Kemudian penyuntikan dosis kedua sudah mencapai 75 persen. (*)

Exit mobile version