Pedro Pertanyakan Kapasitas Pemkab Bonebol Fasilitasi Syukuran Rahmat Gobel

Tatiyechannel- Tindakan pemerintah Kabupaten Bone Bolango memfasilitasi dan mengarahkan massa dalam rangka Pelaksanaan Halal BI Halal dan Syukuran Atas Terpilihnya H.Rahmat Gobel sebagai Anggota DPR-RI menuai pertanyaan dari Ketua DPD II Partai Golkar Bone Bolango Zainudin Pedro Bau.

Menurut Zainudin Pedro Bau jika Pemerintah Bone Bolango mengeluarkan surat dengan nomor : 005/SETDA-BB/216/VII/2019 yang ditujukan kepada Camat-Camat Se Kabupaten Bone Bolango untuk menghadirkan Kepala desa,Aparat Desa dan Tokoh Masyarakat di  wilayahnya masing masing minimal 10 Untuk menghadiri Halal Bi Halal dan Syukuran atas terpilihnya Bapak Rahmat Gobel .  ” Dasar Pemerintah Bonebol  Mengeluarkan Surat Untuk Memfasilitasi Syukuran tersebut apa ?? Ini aneh tapi nyata   ” ujar  Zainudin Pedro Bau Saat Menghubungi Wartawan Media Tatiye Channel, Kamis (18/7). 

Lebih Lanjut Ketua DPD II Golkar yang juga Anggota Legislatif Terpilih Dapil III Bonebol Zainudin Pedro Bau meminta kepada Pemerintah Bonebol ketika memfasilitasi dan menghadirkan Camat Serta Kepala Desa dan Aparat seharusnya pada kegiatan murni  Pemerintah bukan pada kegiatan yang mengarah pada hal  hal yang lebih politis . ” harusnya untuk menghindari tafsir politis dan ini murni acara Resmi pemerintahn  jangan hanya Rahmat Gobel donk  seharusnya hal tersebut berlaku juga kepada dua caleg   DPR RI Terpilih  Idah Saidah dan El nino keduanya putra putri terbaik  bone Bolango juga ” Ujar Zainudin Pedro Bau dengan nada tegas

Pedro ( Nama Kecil Zainudin Pedro Bau) pun menambahkan bahwa Seharusnya Pemkab Bonebol harus mencontoh apa yang dilakukan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Dimana kita ketahui bersama bahwa beliau merupakan suami tercinta  dari Ibu Idah syahidah Rusli Habibie  yang juga Ketua Tim Penggerak PKK dan Juga  Caleg Terpilih DPR RI

“Pak Gubernur  tidak melakukan ini dalam  dalam kapasitasnya  sebagai Gubernur padahal bisa saja ini dilakukan ” Ungkap Pedro

Lebih Lanjut Pedro menjelaskan Seharusnya  dibedakan dan di pisahkan  mana Agenda Pemerintahan dan Mana Agenda Kepartaian. “Dalam surat ini saya agak sulit membedakan ini surat resmi  Pemerintahan yang ditanda-tangani   Sekretaris  Daerah atau Surat Pemerintahan yang di tandatangani  Sekretaris Partai. 

Kita minta  lewat fraksi Golkar surat itu  ditarik atau di cabut  karena sangat politis dan tidak mencerminkan Tata kelola pemrintahan yang baik dan bersih  Good dan Clean  Governance )

Ujar Pedro dengan nada tegas. ( Zul)

Exit mobile version