TATIYE.ID (POLDA) – Operasi pekat Otanaha III 2019 yang dilaksanakan Kepolisian Daerah Gorontalo berhasil mengungkap dugaan sindikat prostitusi online dan juga penyedia seks komersial. Senin (9/12).
Tim Operasi Pekat Otanaha III yang dipimpin AKBP Tonny Budiarto berhasil mengamankan 2 orang wanita berinisial A (18) warga desa Alata Kecamatan Kwandang,Kabupaten Gorontalo Utara serta L (22), warga desa Tilihua Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, serta 1 orang laki-laki berinisial T (29), warga Desa Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, yang diduga menjadi mucikari prostitusi online di salah satu Kos-kosan di jalan Thaeb M Gobel Kecamatan Sipatan Kota Gorontalo.
Dua orang perempuan dan satu orang laki-laki yang diduga merupakan mucikari yang diamankan polisi ini, merupakan hasil pengembangan dari tertangkapnya 6 (Enam) orang perempuan saat Operasi pekat otanaha III, tepat pada hari Minggu 08 Desember 2019, di dua tempat hiburan malam di Desa Bulota Kecamatan Telaga Biru dan sebuah penginapan.
Diduga 8 (DELAPAN) orang perempuan ini merupakan jaringan prostitusi online penyedia jasa seks komersial kepada laki-laki hidung belang di gorontalo yang di kendalikan oleh T sebagai Mucikari.
Ketua Tim Operasi pekat Otanah III Unit Kecil Lengkap I AKBP Tonny Budiarto menjelaskan, Tiga orang yang diamankan ini langsung dibawah ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Gorontalo, untuk dimintai keterangan.
“Mereka masih kami amankan lebih dulu di Unit PPA Polda Gorontalo untuk untuk dimintai keterangan,†jelas AKBP Tonny Budiarto.
Lanjut Tonny, Polisi juga masi akan melakukan pengembangan terkait jaringan prostitusi online yang disinyalir marak di Gorontalo.
“Dari 8 orang wanita dan 1 orang laki-laki yang diduga mucikari ini, kami akan melakukan pengembangan lanjut, terkait prostitusi online yang disinyalir marak terjadi di gorontalo,†ungkap AKBP. Tonny Budiarto.
Pewarta : Zulkifli Ibrahim.