TATIYE.ID (BONEBOL) – Dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan studi tiru di Kabupaten Bone Bolango, Kamis (8/10/2020).
Kedua OPD tersebut, yakni Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tomohon.
Rombongan studi tiru dipimpin masing-masing pimpinan OPD-nya, yakni Kepala BKPSDMD Kota Tomohon, Josias Frans Makalew yang tujuan studi tirunya di Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Bone Bolango, dan Kepala Diskominfo Kota Tomohon Novi A.H Politon yang tujuan studinya di Diskominfo Bone Bolango.
Di Kantor Dinas Kominfo Bone Bolango sendiri, Kepala Diskominfo Kota Tomohon bersama rombongan diterima langsung Asisten III Setda Bone Bolango Iwan Mustapa yang didampingi Kepala Dinas Kominfo Bonebol Sugondo Makmur bersama Sekretaris Dinas Ismail Huntua.
Bahkan sempat dipantau langsung Pjs. Bupati Bone Bolango Mohamad Nadjamudin.
Asisten III Iwan Mustapa pada kesempatan itu atas nama Pemkab Bone Bolango menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Tomohon dalam hal ini Dinas Kominfo Kota Tohomon yang sudah berkunjung dan studi tiru di Bone Bolango.
Disaat yang sama, Asisten III Iwan Mustapa juga menyampaikan terkait dengan kinerja pemerintahan Kabupaten Bone Bolango yang hingga saat ini terus berbenah di semua aspek, baik dalam aspek pemerintahan, pembangunan, ketatalaksanaan, manajemen, termasuk aspek sumber daya manusia (SDM).
“Meski ditengah keterbatasan fiskal, kita terus berupaya mencapai kinerja yang baik untuk daerah ini, yakni kinerja Pemerintahan Kabupaten Bone Bolango,â€jelas Iwan Mustapa.
Kepala Diskominfo Kota Tomohon Novi A.H Politon mengaku bersyukur karena kunjungan pihaknya ke Pemda Bonebol yang dalam hal ini diterima di Dinas Kominfo Kabupaten Bone Bolango yang juga turut dihadiri Asisten III Setda Bone Bolango Iwan Mustapa bahkan sempat dipantau oleh Pjs Bupati Bone Bolango Mohamad Nadjamudin.
“Tentunya atas nama Walikota Kota Tomohon, menyampaikan terima kasih atas sambutan dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango yang sudah menerima kami disini,â€ucap Novi A.H Politon.
Novi A.H Politon melanjutkan, terkait dengan kunjungan pihaknya di Bone Bolango ada beberapa hal yang didapati dan pelajari bahkan mungkin bisa diadaptasi dalam pelaksanaan pemerintahan di Kota Tomohon, terlebih khusus dalam Tupokasi di Dinas Kominfo Kota Tomohon.
Termasuk di dalamnya kita datang ke Bone Bolango belajar tentang PPID, yang didalamnya ada beberapa aturan dan mekanisme-mekanisme yang didapati dan sangat berguna untuk kita aplikasikan dan sangat cocok untuk Kota Tomohon.
Tidak hanya itu, tambah Novi, ada juga beberapa hal yang kita peroleh yang tentunya semakin mempererat hubungan antara Pemkot Tomohon dan Pemkab Bone Bolango.â€Jadi kita ke Bone Bolango untuk mencari hal-hal baru yang diterapkan disini untuk selanjutnya kami akan bawa dan implementasikan di Kota Tomohon,â€tandasnya.
Sementara itu, di Kantor BKPPD Bone Bolango, rombongan BKPSDMD Kota Tomohon diterima Kepala BKPPD Bone Bolango Friske Ariyanti Usman.
Kepala BKPSDMD Kota Tomohon, Josias Frans Makalew, mengatakan tujuan Studi Tiru Pemkot Tomohon di Kabupaten Bone Bolango adalah dalam rangka melihat sejauh mana pelaksanaan dan penerapan sistem penilaian e-Kinerja di daerah ini, terutama yang berhubungan dengan pemberian tunjangan-tunjangan penghasilan pegawai yang diterima di Kabupaten Bone Bolango.
Selain itu, kata Josias Frans Makalew, ini juga dalam supaya ketika ada dipemeriksaan-pemeriksaan dari BPK, kami sudah ada dasar berpijak untuk menentukan besaran tambahan maupun Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang harus diterima oleh pegawai ada di Kota Tomohon.
â€Kami studi tiru di Bone Bolango juga karena rekomendasi dari Regional XI BKN Manado,â€ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Kepala BKPPD Bone Bolango Friske Ariyanti Usman melalui Kepala Sub Bidang Informasi Kepegawaian BKPPD Rahmat Jahja memaparkan secara teknis mekanisme dan konsep penilaian kinerja melalui deSys (Daily Evaluation System).
Dijelaskan Rahmat, DeSys adalah aplikasi yang digunakan untuk pelaporan dan penilaian kinerja. Ini Aplikasi mandiri yang dikembangkan oleh BKPPD dan sdh diterapkan sejak 2017. Dibangun dengan mengacu pada PP 30 Tahun 2019 ttg penilaian kinerja pegawai dan mangadopsi aplikasi e-kinerja milik BKN.
Menurutnya, dalam kaitannya dengan pemberian TPP, ada dua Indikator yg digunakan yakni kinerja 60% yang diambil dari deSys dan disiplin 40%, diambil dari aplikasi e-presensi (daftar hadir Online).â€Kedua aplikasi tersebut saling terintegrasi dalam sebuah sistem informasi Kepegawaian Terintegrasi,â€jelas Rahmat.




















