NG Siap Unjuk Gigi di Pilkada Pohuwato, Suharsi Igirisa Dilema

Nasir Giasi atau yang kerap dijuluki Naga, Politisi Golkar Pohuwato satu ini kembali menunjukan kekuatannya setelah berhasil mempertahankan kursi ketua DPRD Pohuwato ditengah gempuran Partai Gerindra yang dipimpin oleh Saipul A. Mbuinga yang juga sebagai bupati terpilih pada Pilkada 2020 silam.

Seakan optimis dengan kekuatan Golkar di pohuwato pasca Pemilu 2024, Nasir kembali mengeluarkan statemen yang menohok, dimana dirinya menyatakan sikap untuk maju sebagai calon bupati Pohuwato pada Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada November mendatang.

Tidak hanya itu, usai mengetahui perolehan kursi Partai Golkar berdasarkan hitungan cepat pada Pemilu 2024, Nasir Giasi justru secara terang-terangan keluar dari Koalisi pasangan Saipul A. Mbuinga- Suharsi Igirisa yang terjalin saat Pilkada 2020.

Sementara diketahui bersama bahwa, koalisi besar yang telah berhasil mengantarkan kemenangan perwakilan Partai Gerindra dan Golkar di Pilkada 2020 itu tidak lepas dari campur tangan sang king maker pohuwato yaitu Adnan Mbuinga atau yang akrab disapa Haji Pulu.

Tentu statemen dari kader Golkar Pohuwato terkait Nasir sebagai calon bupati sangat bertolak belakang dengan orang yang paling ikut berjasa dalam membesarkan Partai Golkar di Pohuwato yaitu Haji Pulu. Terlebih lagi, saat ini Nasir Giasi telah mengantongi surat penugasan dari partai yang berlambangkan pohon beringin tersebut untuk menjadi Calon Bupati Pohuwato pada Pilkada 2024.

Menyikapi hal tersebut, tentu posisi Suharsi Igirisa juga ikut terancam, Suharsi Igirisa yang merupakan kader Golkar dan menjabat sebagai Wakil Bupati Pohuwato juga ikut terseret dalam konflik yang ditimbulkan oleh kader Golkar, dimana sebagian pengamat memprediksi bahwa Suharsi pada Pilkada 2024 tak lagi bisa mendapatkan restu Golkar untuk ikut Pilkada.

Bak maju kena mundur kena, Suharsi kini berada diambang kebingungan, belum lagi kehadiran anaknya yang pada pemilu 2024 terpilih sebagai Anggota DPRD dari partai Gerindra. Posisi ini justru membuat Suharsi makin terikat.Hingga kini, Suharsi terlihat masih memilih diam dan terkesan tak ingin ikut campur dalam konflik internal Golkar, bahkan dirinya disinyalir adalah orang yang paling bertanggungjawab atas berkurangnya perolehan kursi Golkar di DPRD Pohuwato.

Exit mobile version