TATIYE CHANEL (KABGOR) – Penataan taman Budaya Limboto Kabupaten Gorontalo memasuki tahap ke dua yaitu penataan Air Mancur dan Rumah Adat, Kamis (10/10)
kemarin sempat dilakukan percobaan air mancur berwarna yang sempat mencuri perhatian seruluh masyarakat kabgor, bahkan provinsi gorontalo
Ada tiga tahap pembedahan taman budaya, dimana tahap ke tiga yaitu Panggung Pementasan yang akan di bahas pada tahun 2020,
Bupati Nelson saat di wawancarai oleh awak Media mengatakan Wisata Taman Budaya Limboto bukan hanya menjadi wisata tapi juga mengutamakan Adat Bersendi Syarah, Syarah Bersendi Kitabbullah, serta menjadi taman peradaban dari anak-anak, remaja sampai orang tua
“Makna besarnya ini adalah taman peradaban, yang dari anak-anak sampai orang tua bisa menikmati taman budaya” kata nelson
Lanjut nelson, ini juga menggambarkan filosofi adat bersendi sayarah, sayarah bersendi kitabullah dimana adat dan budaya tidak bisa dipisahkan
“Ada dua gedung yang besar kalau kita lihat selain kantor bupati, yaitu Mesjid Agung Baiturrahim Limboto dan Rumah adat, jadi antara adat budaya yang dilambangkan dengan rumah adat dan syarah kitabulah yang dilambangkan dengan mesjid” kata Nelson
Taman budaya juga menjadi taman edukasi dari seluruh masyarakat, baik dari segi informasih sejarah, kesenian dan itu akan menjadi taman pendidikan kita, sehingga muda-mudahan ini menjadi wadah bagi kita untuk mempertahankan budaya, juga menikmati seni serta pendidikan di dalamnya