Nelson Serahkan Bantuan Alat Menjahit Bagi Pelajar Saat Gebyar SPNF SKB

Tatiye.Id (KABGOR) – Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo menyerahkan bantuan alat mejahit bagi pelqjar saat memghadiri acara Gebyar SPNF SKB yang berlangsung di SKB Batudaa, Selasa (11/02/2020).

Kegiatan Gebyar SPNF SKB ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo dimana turut di hadiri pula Keplala BP Pendidikan Provinsi Gorontalo, Bambang Kunaedi. M.Si, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Zubair Pomalingo.

“Teriiring dengan perubahan yang terjadi di Direktorat Paud dan Dipmas yang merupakan pembina kami BP Paud dan Dipmas sampai ketingkat bawah SKB ada perubahan-perubahan yang terkait masih terorganisasi, dimana Paud dan Dipmas sudah tidak ada,” ungkap Bambang Kunaedi dalam sambutannya.

Bambang juga menambahkan bahwa itu ada di beberapa daerh lain bahwa dengan tidak adanya direktorat Paud dan Dipmas ini SKB ada yang di bubarkan, dan alhamdulillah di wilayah Provinsi Gorontlao termasuk Kabupaten Gorontalo ini masih eksis SKBnya termasuk SKB di LImboto dan juga SKB Batudaa.

Sementara itu Bupati Gorontalo Nelson Pomlingo dalam sambutanya mengungkapkan kebangggaan terhdap pelaksanaan Gebyar SPNF SKB ini. 

“Jika dilihat dalam segi jumlah yang paling besar itu adalah Non Formal, kalau yang Formal itu kita bisa hitung dikabupaten Gorontalo ini siswa kurang lebih hanya 50.000,” ungkap Nelson.

Tetapi bagi Nelson yang dimungkinkan untuk sekolah di non formal itu kalua dari sesi penduduk Kabupaten Gorontalo ada 490.000, kalau yang disekolah itu 50.000 berarti ada sekitar 350.000 yang dimungkinkan sekolah di non formal.

Sekarang itu 65% lulusan SD, jika lulusan SD itu menjadi Non Formal karena dia masuk dalam Paket B, dan Paket C, minimal 200.000 yang boleh ke non formal, nah ini yang semestinya kita dorong dan itu sudah saya beritahukan sejak tahun yang lalu dalam rangka peningkatan Pendidikan kita maka non formal ini kita perkuat salah satunya melalui SKB yang ada sekarang.

Nelson juga memberikan motivasi kepada para pelajar yang ada dalam ruang pendidikan non formal jangan merasa canggung atau merasa malu dalam mengemban Pendidikan meski hanya dengan ijizah paket B atau Paket C.

“Dalam menuntut ilmu tidak ada kata terlambat, meski para pelajar ini sudah berusia rata-rata 20th  keatas bahkan sudah berkeluarga, tapi yang Namanya Hak maju itu bukan hanya untuk anak-anak muda saja tapi untuk dewasa bahkan yang sudah tua,†Tegas Nelson.

Meski hanya dengan Ijazah Paket B ataupu Paket C tetapi dengan program yang ada sekrang bahwa walaupun hanya dengan modal paket saja bisa mencalonkan sebagai calon Kepala Desa dan lebih banyak orang hebat lebih baik apalagi kedepan sumber daya manusia sudah sangat penting. 

“Pendidikan Non Formal itu ada 2 yang utama, pertama Pendidikanya Naik dan yang kedua Lifeskill (Keterampilan) karena bagi saya para pelajar ini adalah orang kerjaan orang-orang yang sudah ada pendapatan maka ditambalah lifeskill jadi dapat pendidikanya juga dapat keterampilan, nelson juga mengharapakan kalua dapat ini menjadi program di Indonesia tambahkan Pendidikan Keluarga.†Tutup Nelson

Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo juga menyerahkan bantuan berupa alat menjahit kepada para warga pelajar Program Pendidikan Keckapaan Wirausaha (PKW).(*)

Pewarta : Khalid Moomin

Exit mobile version