
TATIYE.ID (KABGOR) – Bupati Gorontalo menggelar pelepasan Mahasiswa Universitas Gorontalo (UG) Kuliah Kerja Pengabdian (KKP) angkatan ke-24 Gelombang Pertama, 150 Mahasiswa tersebar di 7 Kecamatan 19 Desa di Kabupaten Gorontalo, senin (31/7/2023).
Dalam sambutan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyampaikan, bahwa di Kabupaten Gorontalo pada saat ini sudah tidak ada lagi, Desa sangat tertinggal, serta tertinggal, yang ada hanya, Desa berkembang, Desa maju, dan Desa mandiri.
” yang sementara saya rancang yaitu Desa Madani, karena cita-cita kita madani, perbedaannya yaitu, ketika mandiri itu masih termasuk fisik serta uang, ketika dia madani itu sudah non fisik, masuk kepada ketaatan, Religi, taat hukum, dan bergotong royong itulah indikator-indikator yang di maksud dengan madani,” katanya.
Saat di temui awak media Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, bahwa kegiatan ini melepas mahasiswa Universitas Gorontalo (UG) untuk Kuliah Kerja Pengabdian (KKP) angkatan ke-24 Gelombang Pertama, dan mereka 150 Mahasiswa tersebar di 7 Kecamatan 19 Desa di Kabupaten Gorontalo.
”Alhamdullah, saya berterima kasih dan berbangga kepada Universitas Gorontalo (UG), karena untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, saya sudah memberi tahu kepada mereka, bahwa masih ada Problem-problem rakyat kita, masalah kemiskinan, masalah stunting, Pendidikan, Lingkungan hidup, Keagamaan, dan Kebudayaan,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati dua Periode itu menjelaskan, bahwa tentunya kami mendorong, pihaknya juga akan turun serta akan datang kepada mereka, melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) untuk menjelaskan agar mereka bisa melakukan dengan baik.
” saya juga meminta kepada mereka, juga sukses dalam menjalankan Kuliah Kerja Pengabdian (KKP) ini, karena kesuksesan mereka adalah kesuksesan kita juga sebagai Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, bahwa pada intinya selalu berkoordinasi, dengan Kepala Desa, BPD, tokoh-tokoh masyarakat, dan termasuk dengan para Pemuda-pemuda yang ada di sana.
” sehingga gairah serta spirit dalam membangun, itu, bisa ditinggal di Desa, mereka juga akan melaksanakan KKP ini selama 40 hari, bersama masyarakat yang ada di Kabupaten Gorontalo,” pungkasnya.