TATIYE.ID – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo melantik 23 pejabat administrasi dan tenaga fungsional di lingkungan dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Jumat,(07/1/2022).
23 pejabat administrasi dan tenaga fungsional itu terdiri sekretaris dinas, 6 kepala bidang dan 16 kepala puskesmas se Kabupaten Gorontalo.
Dalam sambutannya, Nelson mengatakan bahwa pelantikan ini merupakan wujud menciptakan pemerintahan yang bersih, dinamis dan terpercaya. Ini juga dicantumkan pada program unggulan Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
“Tiga program unggulan antara lain bidang sunber daya manusia, yaitu kesehatan dan pendidikan, bidang ekonomi dan bidang transformasi birokrasi”
“Terkait trasformasi sudah dimulai dari pembahasan OTK bahkan beberapa UPTD dilahirkan. Kemudian, pembenahan aparat dari tingkat desa, peralihan eselon IV ke fungsional, Pengangkatan PPPK, PNS, Guru -guru dibenahi dan hari di bidang kesehatan sehingga ini terus bergulir dan bulan ini tuntas dalam hal pengisian jabatan atau rotasi dan mutasi,” ungkap Nelson.
Jadi, ini adalah tuntutan zaman,tuntutan organisasi dan ketika dilakukan dalam organisasi merupakan hal biasa.
Karena itu, Nelson meminta hal ini untuk diterima dengan baik. Baik itu dilakukan rotasi, pergantian maupun diangkat dari berbagai jabatan.
Lanjut Nelson, proses pengangkatan tentunya ini sudah melalui mekanisme yang benar dan baik berdasarkan persyaratan dan sebagainya.
“Dengan melihat kinerja dilapangan. Mudah-mudahan dengan pelantikan ini dapar memberikan semangat dan motivasi lebih berkinerja baik, kedepan dan bertekad dua kali lebih baik,” imbuh Nelson.
Selain itu, tantangan ke depan dalam bidang kesehatan sangat luar biasa. Saya ingatkan karena covid 19 belum selesai, dua tahun kita perang-perangan karena covid -19 termasuk penyakit-penyakit yang lain, masalah stunting yang diatasi bersama termasuk kesehatan lingkungan yang dijaga juga.
“Saya berharap banyak untuk bekerja dengan baik. Setelah dilantik pelajari tupoksi masing-masing dan lakukan kerja sepenuh hati dan tuntas. Saya ingatkan juga kepada OPD. Jadi kadangkala banyak staf tapi kerjanya lambat Maka kita harus membagi tugas. Dirumuskan bersama dan ajukan sehingga kerja itu tuntas,” harap nelson.
Nelson juga menyampaikan tenaga kesehatan atau di Puskesmas berada di garda terdepan dengan masyarakat. Maka segera pelajari tupoksinya, segera lihat sumber daya disana, bagaimana fasilitas yang ada, dibenahi itu kalau kurang dan tenaga dioptimalkan sehingga bekerja semuanya.
Apalagi dengan keadaan covid 19 perhatian kita sangat luar biasa. Mohon benar -benar optimalkan kinerja dengan baik. Di era covid tidak boleh bekerja sendiri. Tentunya harus didukung semua pihak. Bicara covid ada TNI dan Polri yang mendukung. Bicara sekolah ada yang divaksin disana berarti kerjasama Dikbud.
“Ada kepala desa dan camat sehingga diharapkan orang-orang bidang kesehatan menjadi contoh yang baik dalam rangka pencegahan covid 19. Termasuk Juga tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit Boliyohuto mohon pengelolaan dilakukan untuk terus berkembang. Apalgi fasilitas di sana mungkin sampai tahun ini kurang mebih 100 miliyar yang dialokaiskan. Intinya, Jangan hanya covid tapi juga DBD, stunting termasuk penyakit-penyakit mematikan masyarakat menjadi perhatian kita semua,” tandasnya.