TATIYE.ID (SPORT) – Menjadi tuan rumah ajang multi event Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra POPNAS) tahun 2024 membuat beberapa pelaku olahraga tinju Gorontalo mulai mengelus adanya Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Pertina Gorontalo.
Provinsi Gorontalo yang akan menja di tuan rumah Pra Popnas Zona V mulai tanggal 1 s.d 8 Desember 2024 menurut pelatih tinju Sasana Garuda Kota Gorontalo, Sayipul Bakir,sangat mengapresiasi dan mensupport. Dan ini menjadi kali pertama Gorontalo menggelar event tinju setelah 7 tahun atau selama dua periode kepemimpinan Sofyan Botutihe sebagai ketua Pertina Gorontalo.
“Selaku pelatih tinju tentu ini kabar yang sangat baik, bahkan kejuaraan tinju di Gorontalo belum pernah dilaksanakan sejak tahun 2018 atau selama 7 tahun terakhir sejak dua periode kepimpinan Ketua Pertina Provinsi Gorontalo saat ini,” kata Syaipul Bakir, Rabu (14/08/2024).
Satu hal lagi yang cukup membuat kecewa tambah Syaiful yakni dalam menghadapi Pra Popnas Pengprov Pertina Gorontalo sama sekali tidak menggelar seleksi atau sejenisnya.
“Menghadapi Pra Popnas Tinju, tidak pernah dilakukan seleksi di tingkat Provinsi. Kami dari Sasana Tinju sangat kecewa, padahal atlit-atlit telah dilatih dan disiapkan dalam menghadapi kejuaraan Pra Popnas tahun 2024 apalagi Gorontalo sebagai Tuan Rumah,” tambahnya.
“Sehingganya mungkin perlu dipertimbangkan untuk kita menggelar Musdalub Pertina Gorontalo dalam waktu dekat ini,” timpalnya.
Sementara itu Rajib Gandi yang juga salah seorang pengurus Pertina Gorontalo mengaku belum terbentuknya Pertina di Kabupaten Kota menjadi kendala tersendiri dalam hal pembinaan prestasi tinju di Gorontalo.Ditambah lagi ketersediaan fasilitas tinju yang sangat minim membuat persiapan menjadi tuan rumah Pra Popnas semakin tidak jelas.
“Sangat miris ketika Pra Popnas tidak dipersiapkan dengan baik atlet-atlet yang akan mewakili daerah. Tidak jalannya roda organisasi juga sangat berpengaruh pada pembinaan prestasi di daerah saya rasa. Olehnya harapan kami dari Pengurus Sasana Tinju di Gorontalo hal ini dapat menjadi evaluasi PB Pertina di Jakarta,” jelasnya. (*)