
TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Setelah sukses menjadi yang terbaik di tingkat Kota Gorontalo, sebanyak 43 orang utusan Kafilah Kota Gorontalo bakal mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi yang dilangsungkan di Kabupaten Bonebol 22-28 Juni 2022.
Ya, selama 13 hari digembleng melalui pemusatan latihan (Training Center), di The Garden Hotel Kota Gorontalo mulai 6-19 Juni 2022, kini kafilah utusan Kota Gorontalo akan unjuk kebolehan dibeberapa cabang lomba yakni lomba Tilawah Alquran, Qiraat Alquran, Hifzil Quran, Kaligrafi Quran, Fahmil Quran, Syahril Quran.
Dari laporan Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Gorontalo, Ichsan Hakim, utusan Kota Gorontalo yang merupakan putera puteri terbaik tersebut langsung menuju lokasi MTQ dengan menggunakan dua buah bus dan setibanya di Bonebol akan menempati pemondokan yang telah disiapkan panitia.
“Jadi nanti kita langsung diarahkan panitia ke suatu pemondokan yang menjadi posko kafilah Kota Gorontalo. Dan hari ini juga setelah tiba di sana, kami akan langsung melakukan pendaftaran peserta dan besoknya (Rabu_red) kita akan mengikuti acara pembukaan MTQ tingkat provinsi,” katanya kepada awak media, Selasa (21/6/2022).
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Ismail Madjid yang mewakili Wali Kota Gorontalo, Marten Taha dalam sambutannya saat melepas kafilah MTQ Kota Gorontalo menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas segala persiapan yang telah dilakukan oleh LPTQ Kota Gorontalo, mulai dari pembinaan hingga keberangkatan kafilah menuju lokasi MTQ.

“Yang kesemuanya ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kemampuan para peserta dalam persiapan menghadapi MTQ di tingkat provinsi. Dan juga ini bentuk dukungan kami Pemkot Gorontalo kepada Qori Qoriah dan Hafidz Hafidzah yang akan mengharumkan nama Kota Gorontalo,” pungkasnya.
Ismail Madjid juga berharap pelaksanaan MTQ dapat menjadi momen untuk mengajak masyarakat mencintai Alquran dan mengamalkan ajaran yang terkandung dalam Alquran.
“Selain meraih prestasi terbaik, yang terpenting juga adalah bagaimana menggerakkan gairah umat Islam untuk lebih giat lagi dalam pembangunan yang didasari nilai-nilai luhur Alquran. Dengan demikian kita berharap dengan segala keterbatasan kita bisa mengaplikasikan ajaran Alquran dalam kehidupan kita sehari-hari,” harapnya. (*)