Merdeka Belajar, Kabgor Sudah Miliki Guru Penggerak Go Nasional

TATIYE.ID (KABGOR) – Periode kedua pemerintahan Bupati Nelson Pomalingo dan Wabup Hendra Hemeto sangat memprioritaskan sektor pendidikan

Hal ini yang disampaikan Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Zubair Pomalingo, pada pelantikan pengurus PGRI cabang Batudaa Cs, Kamis (10/05/2021).

Karena itu, demi menunanjang dan mensukseskan program itu sangat dibutuhkan peran dan loyalitas PGRI yang didalamnya adalah Guru-Guru.

Menurutnya, peran guru itu sangat krusial sebab menyangkut pelayanan dan menjadi contoh bagi masyarakat.

Tindak tanduk guru, tutur kata guru akan sangat menentukan dan didengar oleh seluruh warga masyarakat yag ada di desa.

“Itu yang pertama loyalitas terhadap proses pembangunan yang ada untuk melihat pendididkan kedepan sesuai jargon 2x lebih baik,” imbuhnya.

Terkait program Mendikbud Merdeka Belajar, Zubair menuturkan bahwa program ini adalah program besar yang digelontorkan oleh Kementerian Pendidikan.

“Pada prinsipnya meningkatkan mutu Pendidikan untuk Kembali kepada kompotensi sosial, kepekaaan sosial, diharapakan guru -guru yang memiliki kompotensi lebih dikembangkan pada kompotensi sosial.nah itulah, kepekaan sosial dalam mensuksekan program,” tutur Zubair.

Saat ini guru juga dituntut untuk mensukseskan guru penggerak. Di Kabupaten Gorontalo, guru penggerak sudah tercatat 70 orang. Kemudian, Sebagai Instruktur Nasional ada 20 orang, Fasilitor Nasional 3 orang, Asesor Nasional 2 orang dan itu dari Paud. Terkhir sudah ada lagi guru sebagai narassumber nasional dan itu adalah Ketua Cabang PGRI telaga.

“Jadi, jika dilihat inilah keberhasilan teman-teman di PGRI dalam program merdeka belajar. Dengan adanya kompetensi teman-teman guru hendaknya dibarengi dengan kompotensi sosial yang peka terhadap kondisi program dijalankan di Kabupaten Gorontalo,” tandasnya.

Exit mobile version