TATIYE.ID (GORONTALO) – Alokasi anggaran untuk program strategis yang bersumber dari dana APBD Provinsi Gorontalo dan APBN tahun anggaran 2021 di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) mencapai Rp2,6 triliun.
Jumlah itu mengalami peningkatan yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan alokasi anggaran pada tahun sebelumnya yang hanya Rp441,7 miliar total dari anggaran APBD dan APBN.
“Tahun ini alokasi anggaran untuk Bone Bolango meningkat hingga Rp2,6 triliun, terdiri dari dana APBD Provinsi Gorontalo sebesar Rp155,2 miliar dan APBN Rp2,4 triliun,” ungkap Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim pada rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) program pembangunan bersama Pemerintah Kabupaten Bonebol di Auditorium Kantor Bupati Bonebol, Rabu (3/3/2021).
Idris mengatakan, anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah pusat dan Pemprov Gorontalo tersebut harus segera dibelanjakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bone Bolango, khususnya di masa pandemi COVID-19 saat ini.
“Anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah baik itu APBN, APBD Provinsi Gorontalo, maupun APBD Bone Bolango harus segera terserap sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” tegas Wagub.
Idris bahkan menekankan pentingnya sinkronisasi antara Pemprov Gorontalo dengan Pemkab Bonebol untuk menghindari terjadinya tumpang tindih program kegiatan. Wagub Gorontalo dua periode itu juga meminta agar penggunaan anggaran pemerintah benar-benar difokuskan untuk kepentingan masyarakat.
“Sepeserpun anggaran pemerintah ini harus digunakan untuk kepentingan masyarakat. Oleh karena itu kita perlu menyinergikan program kegiatan agar tidak terjadi tumpang tindih,” pungkasnya. (Adv)