TATIYE.ID (KABGOR) – Popularitas jagung di Provinsi Gorontalo khususnya di Kabupaten Gorontalo sampai dengan saat ini tak terkalahkan.
Kenapa tidak, jagung adalah salah satu komoditi pertanian yang multi manfaat. Selain itu, umur panen jagung juga tidak membutuhkan waktu yang lama yaitu, 3-4 bulan sekali panen. Artinya, panen jagung selama setahun bisa mencapai 3 kali panen. Banyaknya permintaan dari lokal hingga luar negeri, membuat harga jagung bertahan di level tinggi. Hal inilah yang menjadi dasar jagung tak terkalahkan di Provinsi Gorontalo.
Kendati demikian, popularitas jagung lambat laun mulai terancam dengan hadirnya salah satu komoditi yang hits disemua kalangan. Iya, komoditi tersebut adalah kopi.
Hal ini dibuktikan dengan keseriusan pemerintah yang terus menggenjot tanaman kopi. Dengan adanya surat dari Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan untuk penanaman kopi nasional yang akan diselenggarakan tanggal 26 Januari 2022 dan diikuti oleh semua daerah termasuk didalamnya Provinsi Gorontalo.
Di Provinsi Gorontalo sendiri, Desa Dulamayao Barat, Kabupaten Gorontalo menjadi tempat pelaksanaan penanaman kopi nasional.
“Untuk Provinsi Gorontalo, penanaman kopi nasional dilaksanakan di Desa Dulamayo Barat dan kami sudah menyiapkan 4000 bibit kopi,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Rahmat Pomalingo, saat ditemui diruangnya pada Senin (24/1/2022).
Sebagai dinas pelaksana, Rahmat menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gorontalo serius untuk mengembangkan tanaman kopi. Tak tanggung tanggung mereka akan menyiapkan lahan seluas 1000 hektare untuk tanaman kopi sendiri. Walaupun saat ini, lahan yang sudah siap baru 400 hektare.