Penulis : Risman Katili, S.Pd
Kabid Pemberdayaan Anggota PB KPMIP.
Drama skenario terselubung seakan-akan ada di antara Pemda Pohuwato dan pihak Alfamart Indomart, hal ini dimotori dibalik masuknya Alfamart Indomart di Bumi Panua Pohuwato yang kita ketahui bersama mengundang reaksi publik yang masih disuguhkan perdebatan pro dan kontra antara menerima dan menolak ritel raksasa Alfamart Indomart tersebut.
Sungguh ada hal yang aneh mendasari prespektif pemikiran saya selaku masyarakat Pohuwato karena tabu jika melihat mereka yang belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari pihak Pemda Pohuwato untuk pembangunan Alfamart Indomart pembangunanya dibeberapa kecamatan terus berlanjut.
Ada apa dengan ini?
Padahal, dalam prosedurnya ritel itu harus mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) terlebih dahulu, atau jangan-jangan izinnya pemda melalui dinas terkait ini sudah keluar tetapi masih ditutupi dan seakan-akan membuat drama skenario ke publik agar terlihat kepermukaan bahwa Pemda Pohuwato benar-benar menegakan aturan dan melindungi para UMKM.
Bahkan Pemda melalui dinas terkait telah mengeluarkan surat teguran 1 dan 2 untuk pihak Alfamart Indomart yang tujuannya agar menghentikan sementara pembangunannya, karena Pemda masih akan melakukan pengkajian.
Tetapi sekali lagi, kami khawatir ini hanya berupa skenario belaka agar Pemda terlihat berada di pihak masyarakat yang kontra maupun sebaliknya, ataukah Pemda hanya ingin melihat reaksi publik yang kacau namun strateginya hanya untuk mendeteksi berapa banyak yang pro dan berapa banyak yang kontra perihal masuknya Alfamart Indomart di Bumi Panua Pohuwato.
Padahal, ujung-ujungnya ini hanya berupa drama yang memantik reaksi penonton dan episodenya tamat dengan menerima baik hadirnya Ritel Raksasa Alfamart Indomart.
Seperti mengutip kata-kata bijak Sun Tzu “Ditengah kekacauan, juga ada kesempatan” dan “Kemenangan datang dari peluang yang ditemukan dalam masalah”. Sehingga inilah menjadi kehawatiran kami jangan sampai hanya merupakan strategi belaka untuk mendapatkan kesempatan dan peluang semata.
Apabila hal itu terjadi, masyarakat bisa menggugat Pemda Pohuwato karena diduga telah melakukan pembohongan publik yang apabila benar ujungnya hanya skenario belaka.
Namun jika tak ada skenario dibalik semua itu, maka Pemda Pohuwato harus membuka secara terang menderang dari hulu sampai hilirnya melalui tim pengkaji mengenai kehadiran Alfamart Indomart dengan mengungkap hal-hal sebagai berikut:
1. Berapa banyak masyarakat yang menerima Ritel Raksasa Alfamart Indomart di Bumi Panua Pohuwato?
2. Berapa banyak pelaku usaha UMKM yang merasa tidak terganggu dengan hadirnya Ritel Raksasa Alfamart Indomart?
3. Berapa banyak Pihak UMKM yang antusias menerima Ritel Raksasa Alfamart Indomart, karena akan merasa terbantu?
4. Apa jaminan Alfamart Indomart bisa membuka peluang tenaga kerja seluas-luasnya khususnya untuk Putra Putri Pohuwato?
5. Apakah Alfamart Indomart memprioritaskan putra-putri Pohuwato untuk direkrut sebagai tenaga kerjanya, jika ya apa buktinya?
Saya dan PB KPMIP menegaskan hal itu yang perlu di transparansikan ke publik agar tidak terjadi konsumsi perdebatan meluas yang khawatirnya hanya merupakan perangkap yang berujung pada permainan strategi skenario Pemda dan pihak Alfamart Indomart semata.