Melirik Talenta Timnas Di Tim PON Sepak Takraw Gorontalo

TATIYE.ID (SPORT) – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh–Sumut bakal menjadi moment yang paling ditunggu sederet atlet tanah air tidak terkecuali atlet-atlet Gorontalo. Nah, salah satu yang menarik dari komposisi atlet PON kontingen Gorontalo ada di cabang olahraga (Cabor) sepak takraw. Mengapa demikian? ya, ternyata semua atlet binaan pelatih Herson Taha adalah atlet tim nasional (Timnas).

Awak media ini mencoba telusuri setiap atlet sepaktakraw yang akan diboyong ke PON XXI bulan September 2024 mendatang. Dimulai dari sang juru taktik Herson Taha yang bukan hanya telah mencatat rekor hathrick medali emas PON, ternyata juga menjadi salah satu pelatih sepaktakraw Indonesia yang paling diperhitungkan.

Tiga kali meraih medali emas di PON, dan sederet prestasi di ajang seperti Asean School Games 2012 Indonesia, Asean School Games 2013 Vietnam,
Kejuaraan dunia di Myanmar 2014, Pelatnas Sea Games 2015, Asean School Games 2017 Singapura, Kings Cup 2022, dan terbaru di world cup sepak takraw di Malaysia bulan Mei 2024 nanti menjadi catatan sejarah bagi sepak takraw Gorontalo.

Begeser di bagian atlet, mulai dari atlet senior Hendra Pago yang tercatat mulai masuk Timnas sejak tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009 Laos, 2010 Asean Games, Asean Beach 2012, Sea Games Myanmar 2013, 2014 Asean Beach Myanmar, Asean Games, 2015 sea games Singapura, sea games Malaysia 2017, ASG 2018 Indonesia, sea games 2019 Philippines, 2020 Kings Cup Thailand, dan terakhir World Cup Sepak Takraw 2024 Malaysia.

Kemudian ada tekong bertubuh gempal yang lincah, Abdul Halim Rajiu. Halim (sapaan akrabnya_red) bergabung di Timnas sejak tahun 2010 saat Asean Beach di Oman, kemudian Sea Games tahun 2011, Asean Beach Games tahun 2012, 2014 pelatnas, 2015 sea games, 2017 sea games Malaysia, 2018 Asg, 2019 sea games Philippines, 2022 kings cup Thailand, sea games Vietnam, 2023 sea games Kamboja, Asean Games China, dan tahun 2024 world cup sepak takraw di Malaysia.

Selanjutnya ada enam atlet muda berbakat lainya yang akan memperkuat tim sepak takraw Gorontalo yakni, ‘si baling-baling petir’ Jelki Ladada yang mulai karir timnas nya pada tahun 2022 di Sea Games Vietnam, dan Kings Cup Thailand, trus tahun 2023 kembali memperkuat Timnas di Sea Games Kamboja, Asean Games China, dan tahun ini kembali lagi akan tampil di world cup sepak takraw di Malaysia.

“Kita punya sederet atlet muda yang kualitasnya sudah timnas, seperti Raden Lateka yang pernah tampil Asean Schools Games tahun 2017, dan 2018. Lalu ada Wahyu, Aprilianto Nuruji, Rein Usman, dan Rizky Djaina. Bahkan nanti dua bulan lagi Rein, Rizky dan Jelky rencananya akan tampil bersama timnas Indonesia sepak takraw di Asean University Games di Malang,” ungkap Herson Taha kepada awak media ini, (24/4/2024).

Sementara bagi Jumaedy Ishak yang juga salah seorang pengurus PB PSTI (induk organisasi sepak takraw nasional_red), sejak perhelatan PON tahun 2008 silam sejatinya potensi atlet sepak takraw Gorontalo sudah cukup terlihat. Nanti barulah pada PON empat tahun kemudian di Riau atau tahun 2012 baru pembuktian itu terwujud.

“Kita punya potensi atlet sepak takraw yang cukup berlimpah sebenarnya, hanya saja belum semuanya tereksplor dengan baik. Sejak PON di Kaltim lalu sebenarnya sudah banyak potensi yang lahir, namun nanti di PON Riau baru menyala bosku,” pungkas Jumaedy.

Terakhir Jumaedy berharap pembinaan prestasi sepak takraw berjenjang di Gorontalo akan terus bermunculan sehingga kiblat sepak takraw nasional bahkan Asia insyaAllah masih akan tertuju ke Gorontalo. (*)

Exit mobile version