Marten Taha Temui Gubernur DKI Jakarta, Ini yang Dibahas

TATIYE.ID (PEMKOT) – Walikota Gorontalo, Marten Taha diperkenalkan Platform JakPreneur oleh Gubernur Anies Baswedan, di Kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (15/09/2021)

Platform Jackpreneur sendiri merupakan ekosistem berhimpunnya para pemangku kepentingan dalam melakukan kolaborasi, fasilitasi untuk mendorong kreasi pengembangan UMKM.

Di lain sisi, platform tersebut ditunjang dengan fasilitas muthakir serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, menjadikan DKI Jakarta sebagai acuan pelaksanaan sistem pemerintahan berbasis elektronik bagi sejumlah daerah.

“Digitalisasi UMKM di Jakarta kami anggap yang terdepan memberikan, memfasilitasi, dan mengembangkan potensi usaha warga” kata Marten Taha dalam lawatannya.

Demikian juga sistem pemerintahan di DKI Jakarta. Kata Marten, Pemprov DKI Jakarta sudah melaksanakan pengadaan barang dan jasa, serta pengadaan langsung secara elektronik.

“Kami tadi ketemu pak Anies Baswedan. Ia memperkenalkan terobosan yang dilaksanakan untuk pengembangan UMKM dengan membuat Platform Jakpreneur. Semua aplikasi termonitor lewat Command Center DKI Jakarta ” katanya.

Marten mengatakan, kunjungan ke Pemprov DKI Jakarta merupakan tahap awal untuk mengadopsi pemanfaatan digitalisasi pemerintahan. kunjungan tersebut akan ditindak lanjuti dengan mengirim tim kreatif pemerintah Kota Gorontalo, di tengah persiapan pelaksanaan digitalisasi UMKM.

“Kami punya tim kreatif UMKM dan digitalisasi. nanti tindak lanjut kunjungan ini, mereka akan diutus belajar disini” ucap Marten.

selain belajar sistem digitalisasi, Marten juga mengungkapkan ketertarikannya terhadap strategi penanganan pengendalian Covid -19. Menurutnya, upaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta sangat strategis. kerena mampu menurunkan angka pasien terkonfirmasi dalam waktu yang singkat.

“Awalnya Jakarta paling tinggi kasus terkonfirmasi, namun saat ini menjadi daerah yang mampu mengendalikan wabah Covid -19. Begitu juga dengan percepatan vaksinasi yang telah menembus 100% dari 12 juta penduduk Jakarta. Nah, strategi yang dinamakan Jakarta koloborasi ini, akan menjadi bahan bagi kami untuk mengimplementasikan penanganan Covid-19 maupun memperkuat ekonomi ditingkat bawah” tutupnya. (**)

Exit mobile version