TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Tepat satu pekan setelah pelaksanaan Hari Idulfitri 1445 Hijriah, Provinsi Gorontalo rutin menyelenggarakan tradisi yang menjadi kebiasaan oleh sejumlah masyarakat yakni “Gebyar Ketupat”.
Pelaksanaan Gebyar Ketupat kali ini langsung dihadiri oleh pimpinan daerah kota Gorontalo, Marten Taha yang berlokasi di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Rabu (17/4/2024).
“Gebyar semarak ketupat ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk upaya pelestarian dan pengembangan tradisi di dalam masyarakat Islam Gorontalo, khususnya di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo,” ujar Marten Taha.
“Tradisi ini sudah mengakar dan menjadi salah satu bagian dari Hari Idulfitri,” sambungnya.
Perayaan lebaran ketupat merupakan bentuk apresiasi untuk umat muslim yang telah menjalankan puasa Syawal setelah puasa Ramadhan. Selain itu, tujuan dari lebaran ketupat bisa dimaknai sebagai simbol kebersamaan dan lambang kasih sayang.
Perayaan lebaran ketupat tidak hanya sekedar menikmati hidangan ketupat namun juga diharapkan bisa menjadi momentum untuk mengakui kesalahan dan saling memaafkan antar sesama.