Marten Taha Bahas Kerja Sama Sektor Pariwisata Dengan Konjen Australia

TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menawarkan sejumlah kerja sama ke Konsultan Jenderal (Konjen) Australia, Mr. Todd Dias saat berkunjung Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (11/10/2023).

Marten Taha mengatakan Gorontalo sebagai salah satu provinsi di kawasan Indonesia Timur yang memiliki beberapa wisata pantai yang mempesona beserta hewan paling langka dan dilindungi di dunia, yakni Hiu Paus yang ada di Bone Bolango yang bisa dikunjungi masyarakat Australia.

“Saya bilang sama dia, orang Australia itu datang ke Indonesia jangan hanya datang ke Bali, tapi keliling juga ke Gorontalo, ke Makassar, ke Manado, ke seluruh Sulawesi sehingga bisa mendapatkan panorama Sulawesi karena Indonesia bukan hanya Bali,” jelas Marten ke Konjen Australia yang berkedudukan di Makassar itu.

Gorontalo bahkan diakui satu-satunya tempat yang memiliki objek wisata unik hiu paus yang bisa dijangkau dengan mudah dan dekat dari tepian pantai. Sementara skala spesifik Kota Gorontalo sendiri, kata Marten terdapat monumen bersejarah peninggalan bangsa Portugis di Gorontalo bernama Benteng Otanaha.

“Yang saat ini menjadi salah satu destinasi wisata terbaik juga yang dimiliki Gorontalo,” kata Marten.

Sementara Mr. Todd Dias juga mengakui sangat terpesona dan terkesan dengan potensi wisata yang dimiliki oleh Gorontalo dalam kunjungannya kali ini.

“Menurut saya ada banyak peluang untuk Gorontalo,” ungkap Mr. Todd Dias.

Rasa ketertarikan Mr. Todd Dias juga semakin diperkuat dengan masuknya Gorontalo sebagai salah satu dari 12 Provinsi se Indonesia yang dipilih Australia untuk kemitraan. Namun dari pertemuan itu, tak hanya sektor wisata tapi ada beberapa bidang potensial kerja sama yang akan dan sementara terjalin antara Pemkot Gorontalo dan Australia.

Kerja sama tersebut diantaranya, ekspor hasil perikanan, pendidikan dalam bentuk beasiswa ke Australia, dan tentu saja kerja sama pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (Ipal-D) yang telah berjalan sejak tahun 2019.

“Seluruh potensi ini akan terus kita kembangkan agar kedua belah pihak (Pemkot-Australia) sama-sama dapat merasakan manfaat yang baik,” tutup Marten. (*)

Exit mobile version