TATIYE.ID (POLITIK) – Sambutan hangat dan meriah diterima Marten Taha bersama rombongan saat menyempatkan diri bersilaturahmi dengan kader partai Golkar Boalemo, Selasa (28/12/2021) di kantor sekertariat Golkar Boalemo.
Didampingi beberapa kader Golkar Kota Gorontalo seperti Risman Taha, Totok Bachtiar, dan Erwin Rauf, terlihat keakraban ketua DPD II Golkar Boalemo H. Lahmudin Hambali dengan Ketua DPD II Golkar Kota Gorontalo. Bahkan, kedua tokoh politik itu saling memuji keunggulan serta pengalaman selama berorganisasi.
“Saya kenal betul pak Haji. Lahmudin ini, beliau sosok kader yang low profile, ramah, ceria dan paham betul bagaimana berpartai yang baik. Terbukti dengan pencapaian beliau sampai saat ini yang pernah wakil Bupati, wakil Ketua DPRD Kabupaten Boalemo dan kini Ketua DPD II Golkar Boalemo,” kata Yudin Laliyo, mengutip apa yang disampaikan Ketua DPD II Golkar Kota Gorontalo, Marten Taha, Selasa (28/12/2021).
“Pak Marten adalah kader partai yang sudah terbukti loyalitas dan rasa kebersamaannya. Pengalaman saya, beberapa waktu lalu ketika pertemuan semua ketua-ketua DPD II Golkar se Provinsi Gorontalo dengan ketua DPD I di Makassar, semua kumpul kecuali pak wali yang waktu itu lagi ada agenda di Jakarta. Tapi karena rasa kebersamaan dan loyalitasnya, beliau usai agenda di Jakarta langsung menuju Makassar bergabung dengan kami, itupun nanti sudah di Makassar beliau kabari saya bahwa sudah Makassar,” ungkap Yudin mengulang apa yang disampaikan Ketua DPD II Golkar Boalemo.
Pada agenda silaturahmi dengan kader dan simpatisan Golkar Boalemo, target partai seperti amanah Munas terus didengungkan Lahmudin Hambali dan Marten Taha. Tahun 2024 Presiden nya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato, DPR RI 2024 Ketua DPD I Partai Golkar Rusli Habibie. Sedangkan calon Gubernur 2024 kata Yudin Laliyo meskipun sudah mendapat rekomendasi hasil Musda dari kabupaten/kota, tetapi tetap menunggu hasil survey partai dari beberapa nama yang di sebut seperti Marten Taha, Idha Sahida Rusli Habibie, Rum Kono, Syarif Mbuinga, dan Tony Uloli.
Dan siapa saja nama yang memperoleh elektabilitas tertinggi dari deretan nama-nama tersebut serta berpeluang menang pada Pilkada, maka kader tersebut yang akan direkomendasikan oleh partai golkar menjadi calon gubernur dari partai golkar, sehingga dalam rakerda ini belum bisa disebutkan calon gubernur dari partai golkar.
“Bukan soal siapa yang bakal nanti ditugaskan, namun ini semua demi kesuksesan Partai Golkar pada tahun 2024 nanti, sebab target kita itu bukan hanya seremonial belaka tapi itu bentuk komitmen,” tandasnya. (*)