TATIYE CHANEL (BONEBOL) – Desa Botubarani akhir-akhir ini menjadi salah satu desa tujuan para wisatawan. Ya, desa yang terletak di pesisir kabupaten Bone Bolango (Bonebol) tepatnya di kecamatan Kabila Bone ini memiliki pesona wisata hiu paus.
Bukan hanya wisatawan lokal, para wisatawan asing pun berduyun-duyun datang ke desa tersebut.
Sayangnya, pengelolaan wisata ini belum begitu maksimal. Masih banyak yang butuh dibenahi dan ditambah agar membuat wisatawan merasa nyaman.
“Contohnya penyediaan tempat kuliner siap saji. Rata-rata wisatawan yang datang melihat hiu paus harus mencari tempat atau rumah makan ditempat lain.
Padahal, jika peluang ini dimanfaatkan dengan menyediakan lokasi kuliner khusus, pasti pendapatan masyarakat setempat tidak hanya berpatok pada perahu dan makanan hiu paus yang disewakan,” tutur tokoh masyarakat desa Botubarani, Fance Nento.
Hal ini kemudian akan dijadikan salah satu dari sekian program oleh Fance Nento yang berniat maju bertarung di Pilkades Botubarani nanti.
“In sya Allah ini akan menjadi salah satu program saya untuk memajukan desa Botubarani,” Ujar Fance dan menambahkan bahwa selain wisata hiu paus, dirinya juga akan membuka destinasi wisata baru yang bakal menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke desa Botubarani.
Tempat wisata baru ini, kata Fance, pengelolaannya akan melibatkan karang taruna. “Dan pengelolaannya akan dilakukan secara transparan, khususnya disektor pendapatan,” ujar leader disalah satu perusahaan distributor telekomunikasi itu.
Lebih lanjut, Fance mengatakan, selain sektor wisata, dirinya juga akan banyak memberi perhatian kepada para nelayan desa. “Potensi utama desa ini adalah laut. Otomatis banyak nelayan.
Nah, saya akan coba meluncurkan program khusus untuk nelayan agar hasil melaut mereka dapat menambah pendapatan mereka hingga berujung pada meningkatnya perekonomian desa,” tutup Fance(*)