TATIYE.ID (KAMPUS) – Sejumlah mahasiswa yang berasal dari Papua melakukan aksi di depan Kampus Universitas Negeri Gorontalo, Selasa, (01/12/2020).
Mereka membagi-bagikan selebaran yang berisi tuntutan mereka serta melakukan orasi untuk menyuarakan aspirasi.
“Sila kelima pancasila menyatakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tapi mengapa tidak berlaku bagi rakyat papua, ” teriak orator massa aksi disambut “betul, betul, betul,” oleh massa.
Aksi ini dilakukan dalam rangka HUT ke-59 Papua Barat. Adapun 11 tuntutan massa aksi adalah sebagai berikut:
1. Berikan hak penentuan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi bangsa Papua;
2. Buka akses jurnalis seluas-luasnya di West Papua;
3. Tarik militer organik dan non organik dari West Papua;
4. Hentikan segala bentuk diskriminasi dan intimidasi terhadap mahasiswa Papua di Indonesia;
5. Bebaskan tapol West Papua tanpa syarat;
6.Tolak daerah otonomi baru di West Papua tutup PT Freeport, BP, LNG Tangguh dan tolak pengembangan Blok Wabu;
8. Usut tuntas pelaku penembakan pendeta Jeremiah Zambani;
9. Tangkap, adili dan penjarakan jenderal pelanggar HAM;
10. Hentikan rasialisme dan politik rasial yang dilakukan pemerintah Republik Indonesia dan TNI Polri
11. Hentikan operasi militer di Nduga Intan Jaya, Puncak Jaya dan seluruh wilayah West Papua lainnya.
” jika pemerintah tidak sanggup mengurus kami, Merdeka adalah solusi,” kata seorang orator.
Pantauan di lokasi, aksi berlangsung dengan tertib dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. (*)