TATIYE.ID (PEMKOT) – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Gorontalo berupaya mendorong animo masyarakat untuk terus meningkatkan minat baca, mengembangkan ilmu pengetahuan, dan sarana mengasah literasi dalam melahirkan inovasi dan kreasi.
Kemampuan literasi juga menjadi perisai ditengah carut marut pesatnya penyebaran disinformasi.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Sutarto mengatakan, lewat program literasi yang dibuatnya seperti perpustakaan keliling, wisata baca, dan lomba bercerita siswa, dapat mengekplorasi pengetahuan dari berbagai buku bacaan yang dipelajari.
Dalam waktu dekat ini yakni pada tanggal 24 Mei mendatang, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan berencana akan kembali menggelar lomba bercerita anak siswa yang telah menjadi agenda tahunan.
“Tadi kami melakukan audiens dengan pak walikota untuk melaporkan agenda tersebut sekaligus meminta kesediaannya membuka lomba bercerita anak” jelas Sutarto saat di temui di Rumah Jabatan Walikota Gorontalo, Rabu (19/05/2021).
Sutarto mengatakan, untuk kesiapan kegiatan sudah mencapai 90%. Para peserta pun kata dia dipastikan sudah mempersiapkan kemampuan mereka untuk mengikuti lomba tersebut.
“Ada 13 siswa SD dan Madrasah Ibtidaiyah peserta utusan dari 9 kecamatan yang akan berkompetisi pada ajang lomba bercerita tingkat Kota Gorontalo” katanya.
Cerita yang dilombakan menurut Sutarto, mengisahkan tentang cerita rakyat Gorontalo. materi tersebut masih sama dengan lomba di tahun sebelumnya, yang diharapkan para siswa dapat mengetahui dan memahami seluk beluk sejarah Gorontalo.
“Alhamdulillah tahun lalu, perwakilan Kota Gorontalo sampai ke tingkat nasional menduduki peringat 4, atau juara harapan satu nasional lomba bercerita anak tingkat SD,” ucapnya.
Untuk tahun ini, Sutarto tidak akan mengurangi target yang telah ditorehkan sebelumnya. Bahkan ia menargetkan minimal meraih juara tiga nasional.
Olehnya poin penting yang akan menjadi perhatiannya adalah penguasaan materi dan impresi yang disampaikan kepada pendengar.
Sementara itu, Wali Kota Marten Taha menyambut baik kegiatan yang digagas Dinas Kearsiapan dan perpustakaan Kota Gorontalo. Ia menilai program yang telah dijalankan selama ini telah membangkitkan minat baca masyarakat.
Kedepan Marten berharap, kegiatan serupa terus dilaksanakan. Bahkan dikembangkan guna mencetak generasi unggul di Kota Gorontalo pada masa-masa mendatang.
“Mewujudkan Indonesia maju tentu harus di didukung dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Inilah saatnya mendorong literasi masyarakat sejak usia dini,” tandasnya. (**)