Lebaran Ketupat di Bulotada’a Timur, Marten Taha; Ini Tradisi Yang Harus Terus Dilestarikan

TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Perayaan hari raya Idul Fitri 1443 H tidak lepas dari tradisi lebaran Ketupat masyarakat Jawa Tondano (Jaton) yang ada di Provinsi Gorontalo. Bahkan tradisi ini sekarang bukan hanya dilakukan masyarakat keturunan Jaton, tapi seiring perkembangan zaman lebaran ketupat ini juga dilaksanakan oleh masyarakat Gorontalo.

Ya, lebaran ketupat ini dilaksanakan pada H+7 usai hari raya Idul Fitri yang pada umumnya, dilaksanakan setiap tahun. Dimana salah satu tujuanya mengeratkan lagi hubungan silatrahim antar sesama kaum muslimin.

“Lebaran ketupat ini adalah suatu tradisi bagi warga masyarakat, jadi tradisinya adalah tradisi silaturahmi dan saling memaafkan,” ujar Wali Kota Gorontalo, Marten Taha melakukan kunjungan di kediaman Adbul Muin Sakali warga jaton di Kelurahan Bulotada’a Timur Kecamatan Sipatana, Senin (09/05/2022).

Marten juga menambahkan, tahun 2022 ini patut disyukuri, karena berkat kesadaran masyarakat dalam mengikuti Instruksi pemerintah menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang berdampak pada penurunan tingkat penyebaran Covid 19 khususnya di Gorontalo sehingga pemerintah memberikan kelonggaran untuk melaksanakan kegiatan termasuk hari ketupat.

“Kita perlu syukuri juga tahun ini bisa ada kelonggaran sedikit terhadap kegiatan masyarakat karena situasi pandemi covid 19 makin terkendali. Tapi kami tetap menghimbau agar masyarakat menerapkan prokes minimal pake masker,” tambah Marten. (*)

Exit mobile version