TATIYE.ID (BOALEMO) – Pemerintah Kabupaten Boalemo melaksanakan launching pendataan keluarga berencana nasional tahun 2021.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Bupati Boalemo, Anas Jusuf dan dihadiri Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Boalemo, Robert Pauweni, serta para pejabat di lingkungan BKKBN Kabupaten Boalemo.
Anas mengatakan, pendataan keluarga berencana ini dilakukan sekali dalam 5 tahun untuk mengetahui potret secara menyeluruh kondisi keluarga yang ada di seluruh Indonesia.
Karena itu, Anas menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendukung pendataan keluarga berencana ini.
“Tentu kami sebagai salah satu kelurga dalam pendataan ini sangat mendukung apa yang dilakukan oleh BKKBN Perwakilan Provinsi Gorontalo dengan DPPKBP3A kabupaten Boalemo,” tuturnya.
Selain itu, pendataan ini untuk melengkapi satu data Indonesia.
“Mudah-mudahan dengan pendataan keluarga ini,dapat menjadi rujukan untuk pendataan-pendataan lainnya,” tuturnya.
Selain itu, Anas juga menyoroti angka stunting di Boalemo yang masih tinggi. Pada tahun 2020, sebesar 13,4 % tetapi tingkat Nasional angka stunting di Kabupaten Boalemo masih 36,7 %.
“Ada perbedaan data, kalau sesuai data yang dirilis tim Kabupaten Boalemo, stunting kita tahun 2020 tinggal 13,4 persen. Tetapi di tingkat nasional stunting Kabupaten Boalemo masih 36,7 porsen, memang sistem mekanisme survey yang berbeda,” jelasnya.
Anas secara khusus meminta agar permasalahan stunting ini dapat diseriusi dan ditindaklanjuti secara konkret.