Korban FX Family Bukan Hanya di Pohuwato, di Kota Gorontalo dan Bonebol Juga Banyak

Ilustrasi Forex Trading. Foto: didimax

TATIYE.ID (GORONTALO) – Sepak terjang trader investasi Forex di wilayah Pohuwato, rupanya juga merambah hingga di seluruh antero Provinsi Gorontalo. Tawaran pengembalian nilai investasi yang gila-gilaan hingga mencapai 300 persen, membuat banyak masyarakat yang tergiur untuk menanamkan investasinya. 

Tak hanya mempercayakan dananya kepada para admin yang menjadi kaki tangan trader, banyak masyarakat bahkan hingga rela menjual aset produktifnya, seperti tanah, sawah, kelapa hingga binatang ternak, untuk kemudian menginvestasikan dana hasil penjualan aset kepada para trader. 

Tak hanya menjual aset, banyak para investor yang bahkan berani berhutang di bank dan mempercayakan pengelolaan dananya kepada para trader untuk kemudian diputar di lantai perdagangan Foreign Exchange atau Forex. 

Parahnya, salah satu perusahaan trading yang kini bermasalah, FX Family, rupanya tak hanya beroperasi di wilayah Pohuwato saja, namun sudah merambah hingga ke seluruh pelosok provinsi Gorontalo. “Bukan hanya di Pohuwato, di Suwawa (Bone Bolango) saja ada, apalagi di Kota Gorontalo. Kira-kira jumlahnya sudah mencapai ribuan investor, ” Kata salah satu sumber terpercaya tatiye.id.

Dia menambahkan, FX Famili yang saat ini trader utamanya sudah dinyatakan DPO oleh Polda Gorontalo, memiliki ribuan investor di seluruh wilayah Gorontalo. Adapun jumlah investasi yang berhasil dikumpul bervariasi, mulai dari jumlah puluhan juta, ratusan juta hingga menyentuh angka miliar. (***)

Exit mobile version